News Satu, Sumenep, Senin 10 April 2017- Sebanyak 3.921 siswa SMA di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hari ini mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolahnya masing-masing. Sementara siswa yang mengerjakan Ujian Nasional Berbasis pensil dan kertas (UNPK) sebanyak 504 siswa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Sumenep, Assyari Arie, mengatakan, ribuan siswa yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer tersebut merupakan siswa yang berdomisili atau bersekolah di wilayah daratan, sementara siswa yang menjalani UNPK adalah siswa yang berada di wilayah kepulauan.
“Total ada 4.425 siswa yang hari ini mengikuti ujian nasional, baik yang berbasis komputer maupun kertas dan pensil,” kata kepala cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep, Assyari Arie, kepada wartawan, Senin (10/4/2017).
Assyari menjelaskan, ada 74 SMA di Kabupaten Sumenep yang berada dibawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dari 74 lembaga tersebut, 12 diantaranya berlokasi di wilayah kepulauan. Penyebab tidak terselenggaranya UNBK di 12 sekolah yang ada di kepulauan karena tidak adanya faktor pendukung seperti aliran listrik maupun jaringan internet yang tersedia.
“Kalau untuk wilayah daratan, semuanya bisa menggelar UNBK,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan UNBK yang baru pertama kali dilakukan ini berjalan dengan lancar dan tertib. Sebab, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan ke sejumlah sekolah, tidak ditemukan adanya keluhan atau kesulitan yang dilaporkan oleh guru maupun peserta didik. Bahkan, ia mengklaim jika pelaksanaan di lapangan melebihi apa yang dibayangkan.
“Alhamdulillah, berjalan dengan lancar. Bahkan lebih baik dari yang kita perkirakan saat persiapan kemarin,” imbuhnya. (Ozi)
Comment