News Satu, Pamekasan, Minggu 26 Maret 2017- Anggaran sebesar Rp 27 miliar untuk tiga (3) ribu lebih guru sertifikasi di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2014 hingga saat ini masih belum cair. Padahal segala persyaratan telah dipenuhi oleh para guru yang telah lulus sertifikasi, namun ternyata pencairan uang tunjangan tersebut belum bisa dicairkan.
“Sampai sekarang belum ada snggaran untuk membayar hutang sertifikasi 2014, yang masuk ke DIPA (daftar isian pagu anggaran) kami. Jadi, tetap terhutang sampai sekarang. Kalau dari persyaratan sudah lengkap. Tinggal tunggu dananya turun dari pusat,” kata Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Pamekasan, Nawawi, Minggu (26/3/2017).
Ia mengatakan, pembayaran hutang terhadap para guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi tersebut segera tuntas, sehingga pihaknya tidak memiliki tanggungan lagi kepada para guru non PNS yang mengajar di bawah naungan Kemenag Pamekasan.
“Harapan kami agar hutang pada guru sertifikasi pada tahun 2014 segera lunas, dan kami tidak memiliki tanggungan lagi kepada mereka (Guru Sertifikasi Kemenag, red),” ungkapnya.
Oleh karena itu pihaknya menghimbau kepada para guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi dilingkungan Kemenag Pamekasan bersabar. Karena pihaknya terus memperjuangkan anggaran sebesar Rp 27 miliar tersebut bisa cair, dan langsung diterima oleh para guru sertifikasi.
“Jika sudah memang ada anggarannya dari pusat, pasti akan langsung dicairkan dan ditransfer ke rekening masing-masing guru sertifikasi,” pungkasnya. (N4)
Comment