News Satu, Nigeria, Rabu 7 Juni 2017- Untuk melakukan kerja sama Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno LP Marsudi, melakukan kunjungan ke Negara Nigeria. Dalam kunjungan kehormatannya kepada Acting Presiden Nigeria (Wakil Presiden, red), Yemi Osinbajo di Abuja, Nigeria, secara resmi menyerahkan undangan dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, kepada Presiden Nigeria untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tahun 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI menyampaikan minatnya kepada Wapres Nigeria, untuk merevitalisasi perdagangan bilateral yang terus turun dalam lima tahun terakhir.
“Salah satunya dengan pembentukan Preferential Trade Agreement, termasuk dengan ECOWAS serta skema perdagangan langsung migas (direct oil trade) antara kedua negara,” katanya, seperti dilansir dalam RRI.co.id, Selasa (7/6/2017).
Wapres Nigeria Yemi Osinbajo di Abuja, juga menyampaikan komitmen untuk memberikan kebijakan-kebijakan yang mempermudah perdagangan dan investasi Indonesia di Nigeria, salah satunya dengan penurunan hambatan perdagangan tarif dan non-tarif.
“Ada peluang besar bagi Indonesia untuk investasi di sektor pertanian,” katanya.
Selain memiliki pasar yang besar, Nigeria juga memiliki akses yang luas ke negara-negara Afrika Barat lainnya. Hal ini senada dengan undangan Menlu RI kepada Nigeria untuk dapat bergabung dalam The Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).
Partisipasi Nigeria, dinilai turut berkontribusi dalam menstabilkan harga minyak sawit serta meningkatkan nilai jual produk sawit dan turunannya. Selain itu, Nigeria telah mengindikasikan keinginannya melakukan kontrak dagangan dengan perusahaan industri strategis Indonesia untuk pembelian pelengkapan militer, seperti senjata, kendaraan lapis baja, dan pesawat terbang.
Sebelumnya, Menlu RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI dan membuka Forum Bisnis Indonesia-Nigeria di Lagos yang dihadiri oleh lebih dari 140 pelaku usaha kedua negara di berbagai sektor. (RN1)
Comment