News Satu, Sumenep, Selasa 2 Oktober 2018– Ratusan aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demo di depan gedung Rektorat Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), Selasa (2/10/2018). Aksi tersebut dilakukan karena dipicu ada pelecehan yang dilakukan oleh satu satu dosen UNIJA pada saat kader PMII menggelar sebuah kegiatan.
kejadian itu bermula, saat salah satu mahasiswi bernama Aisyah yang juga kader PMII bermaksud meminta dokumentasi dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kegiatan. Namun bukan diberi dokumen dan mengoreksi LPJ tersebut, malah oknum dosen tersebut mengeluarkan perkatan yang tidak sopan, bahkan melecehkan nama organisasi berlambang Bintang Sembilan itu.
“Dia bilang, cuma dosen Fakultas Hukum yang tidak dikasih nasi, saya tahu Ketuanya PMII, saya tahu PMII senang ke uang. Silahkan panggil senior-seniornya, saya tidak pernah takut sama seniornya, kata dia dengan Bahasa Madura,” ungkap Sutrisno Aktivs PMII Sumenep, Selasa (2/10/2018).
Bahkan, oknum dosen tersebut juga menantang agar perkataannya dilaporkan ke seniornnya. Menyikapi hal itu, aktivis PMII langsung melakukan aksi dan perkataan oknum dosen tersebut sudah dinilai melecehkan dan tidak bisa ditolerir lagi.
Aktvisi PMII ini mendesak agar pihak Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep memproses tindakan oknum dosen tersebut dan memberikan sanksi tegas. Selain itu, mereka juga mendeka agar UNIJA meminta maaf kepada PMII secara kelembagaan di seluruh media cetak, online radio atau menggelar jumpa pers.
“Jika kedua permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh pihak Universitas, maka kami akan melakukan Demontrasi susulan dengan jumlah kader yang lebih banyak”, tegas Adi Putra, Korlap Aksi, Selasa (2/10/2018).
Aktivis PMII ini memberikan tenggang waktu hingga hari Jumat, jika tetap tidak ada tindakan nyata dari kampus UNIJA Sumenep, maka mereka akan kembali melakukan aksi yang lebih besar lagi. Bahkan, akan melibatkan aktivis PMII Se-Madura untuk melakukan aksi ke Kampus UNIJA Sumenep ini.
“Ini sudah menyangkut nama baik lembaga dan tidak menutup kemungkinan aktivis PMII yang ada di luar juga akan bergabung untuk melakukan aksi ke UNIJA,” tandasnya.
Saat orasi berlangsung, pihak Universitas Wiraraja (UNIJA) yang diwakili Pembantu Rektor III Unija, Dedy Arfiyanto menemui mahasiswa dengan tujuan memberikan penjelasan. Tetapi, tidak diberi kesempatan dan mahasiswa langsung meninggalkan lokasi aksi.
“Ya bagainapun mereka adalah mahasiswa Unija, kampus punya Dewan Kehormatan Dosen. Ketika mereka mengatasnamakan sivitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa punya hak untuk mengadukannya. Silahkan diadukan,” ujar Dedy. (Hodri)
Comment