News Satu, Probolinggo, Selasa 23 Oktober 2018- Sebuah Kapal nelayan bernama Cahaya Bahari dari Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) diduga tenggelam di perairan Madura. Pada waktu itu, 8 nelayan dari Probolinggo berlayar untuk mencari ikan, namun kapal yang dinaikinya dihantam gelombang dan diduga tenggelam.
Sebab, Rohim (54) ditemukan mengambang di perairan Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan Madura, oleh nelayan setempat. Sedangkan, nasib 7 nelayan lainnya belum diketahui, dan saat ini keluarga korban terus melakukan pencarian.
Ironisnya dalam pencarian nelayan yang masih belum diketahui nasibnya tersebut, tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Probolinggo untuk ikut serta melakukan pencarian. Hal itu sangat disayangkan oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Agus Rudiyanto Ghaffur.
“Kami tadi sempat ke kantor Dinas Perikanan. Tetapi, belum ditemui karena kepala Dinasnya ada kegiatan dengan Wali Kota. Kami di sana ditemui oleh stafnya. Kami tadi sedikit agak kecewa karena ada staf yang mengatakan kasus ini wewenang Dishub Jatim,” katanya, dengan nada kesal, saat melakukan taksiyah ke keluraga Rohim korban kapal tenggelam, Selasa (23/10/2018).
Lanjut Ketua DPRD Kota Probolinggo ini, seharusnya Pemerintah Kota Probolinggo membantu para nelayan ini, karena mereka merupakan warganya, dan bukan memasrahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Selain itu, mereka juga harus memberikan santunan kepada para korban kapal tenggelam tersebut.
“Tadi saya mendengar langsung cerita dari keluarga korban, pencarian sampai saat ini masih dilakukan. Kami berdoa mudah-mudahan secepatnya bisa ditemukan,” tuturnya. baca selengkapnya
Comment