News Satu, Sumenep, Senin 12 November 2018- Fasilitas di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) mulai dibenahi. Bahkan, Pulau yang dikenal memiliki kadar Oksigen 21 persen lebih tersebut, kini dibangun Puskesmas Pembantu (Pustu). Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dan para wisatawan yang datang ke Pulau Kesehatan ini.
“Semoga dengan adanya Pustu di Wisata Kesehatan ini, dapat membantu bagi masyarakat dan wisatawan yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Bupati Sumenep, Dr. KH. A Busyro Karim, M.Si, Senin (12/11/2018).
Selain membangun Pustu, Pemerintah Daerah juga memberikan ambulan becak. Sehingga, bagi para pasien yang akan menjalani perawatan medis ke Pustu bisa menggunakan ambulan tersebut. Kenapa ambulannya dari becak, bukan kendaraan roda tiga Viar, karena untuk menjaga kadar Oksigen di Pulau Gili Iyang tetap terjaga dan tidak ada polusi udara.
“Kalau ambulan di Pustu Pulau Gili Iyang kendaraan, pasti menimbulkan polusi udara yang bisa merusak kandungan kadar oksigen di Pulau itu. Jadi dengan ambulan becak tentu ramah lingkungan dan menjaga kadar oksigen di pulau wisata itu” ungkapnya.
Palau Gili Iyang Kecamatan Dungkek, Sumenep merupakan salah satu objek wisata yang saat ini menjadi ikon Indonesia. Sebab, kadar oksigen di Pulau tersebut merupakan terbaik kedua setelah Yordania.
“Jadi saya minta kepada masyarakat untuk selalu tetap menjaga Pulau Oksigen ini, sehingga wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung kesini,” pinta mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode ini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. Ahmad Fatoni mengungkapkan, Pustu wisata okesigen Pulau Gili Iyang memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam, dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat termasuk wisatawan yang berkunjung.
“Penanganan kesehatan di Pustu itu seperti korban kecelakaan laut dan gangguan jantung, sebab peralatannya sudah lengkap.” tandasnya.
Ia menambahkan, pihaknya untuk pelayanan kesehatan di Pustu itu, telah menyiapkan tenaga medis terdiri dari dua orang bidan dan satu orang perawat.
“Bahkan kami memprogramkan untuk mendatangkan dokter secara simultan datang ke Pustu wisata oksigen Pulau Gili Iyang pada hari-hari tertentu bertugas di Pustu itu, sebab peralatannya sudah lengkap dengan sistem Universal Health Coverage (UHC),” Pungkasnya. (Hodri)
Comment