News Satu, Sumenep, Sabtu 17 November 2018- Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Aksara Internasional (HAI) 2018, nampaknya menjadi ajang promosi oleh Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), Dr. KH. A Busyro Karim, M. Si. Bahkan, orang nomor satu di Sumenep ini mengajak para guru untuk menikmati wisata yang ada di ujung timur pulau garam Madura.
Bupati Sumenep mengatakan, banyak potensi wisata yang dapat dikunjungi, yakni Wisata Religi, Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang, Slopeng Kecamatan Dasuk, Pantai Sembilan di Giligenting dan Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek yang memiliki kadar oksigen 21 persen atau terbaik di dunia setelah Yordania.
“Saya harap para guru yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur ini jangan dulu pulang, sebaiknya menikmati sejumlah Destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Sumenep, sebab ada obyek wisata yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, yakni Wisata Kesehatan di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. Busyro Karim, M.Si, Sabtu (17/11/2018).
Lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode ini, Kabupaten Sumenep memiliki 126 Pulau baik berpenghuni atau tidak, dan 27 Kecamatan, serta 330 Desa. Namun, ada satu Pulau yang sangat unik dan tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia, yakni Pulau Gili Iyang yang berada di Kecamatan Dungkek.
Di pulau tersebut kadar oksigennya mencapai 21 persen dan terbaik nomor dua di dunia setelah Yordania. Dengan tingginya kadar oksigen di Pulau Gili Iyang tersebut, masyarakatnya sehat-sehat, bahkan ada sekitar 157 penduduknya yang usianya mencapai 100 tahun lebih dan ada yang masih bertahan hingga 5 generasi.
“Di Pulau Oksigen (Gili Iyang, red) masyarakatnya ramah dan udaranya segar, jadi rugi kalau tidak berkunjung ke wisata kesehatan yang ada di Kecamatan Dungkek,” ujarnya.
Selain kaya dengan destinasi wisatanya, Kabupaten Sumenep juga memiliki Keraton yang merupakan peninggalan dari Raja-raja Sumenep. Bahkan, beberapa waktu lalu Kabupaten Sumenep dipercaya untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA).
“Setengah bulan lalu, Kabupaten Sumenep sukses menggelar FKMA yang dihadiri para raja, sultan dan pangeran se-ASEAN yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi. Silahkan para guru selama berada di Sumenep untuk menikmati sejumlah wisata terdekat yang ada di Kecamatan Kota yakni Masjid Jamik, makam raja-raja Sumenep, Museum dan Keraton Sumenep,” ungkapnya.
Puncak Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional Kabupaten Sumenep tahun 2018, yang dilaksanakan di Stadion GOR A. Yani Pangligur menampilkan beragam seni dan budaya masyarakat Sumenep, seperti Tari Muang Sangkal, Topeng Dalang dan Tari Masyarakat Pesisir oleh siswa-siswi SMP dan SMA serta guru TK.
Pembukaan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum, Ketua Umum PGRI, Dr. Unifah Rasyidin, M.Pd, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si dan undangan lainnya. (Hodri)
Comment