News Satu, Sumenep, Senin 11 Februari 2019- Resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 PWI di Kabupaten Sumenep dihadiri Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dan sejumlah anggota Forpimda setempat. Kegiatan yang digelar di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep di jalan Dr. Cipto No 37, Senin 11/2/2019) itu mengangkat tema “Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital” yang merupakan tema HPN 2019.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, saya ucapkan Selamat Hari Pers Nasional dan HUT ke 73 PWI, semoga tambah usia juga berambah dewasa,” kata Busyro Karim di depan undangan Resepsi.
Pada kesempatan ini, Bupati dua periode ini berpesan agar wartawan bisa bekerja profesional sesuai kode etik jurnalistik, serta mampu merubah pola pikir masyarakat, dari negatif menjadi positif, dari pesimis menjadi optimis.
“Apa yang ditulis wartawan itu sangat berpengaruh pada kondisi masyarakat. Pera salah satu hal yang bisa merubah pola pikir masyarakat. Jadi, kami harapkan, wartawan juga bisa merubah dari yang negatif menjadi positif,” ungkapnya, Senin (11/2/2019).
Sementara itu, Ketua PWI Sumenep terpilih, Roni Hartono menyatakan, ke depan pihaknya bersama anggotanya akan terus berbenah diri dalam bekerja di bidang jurnalistik. Sebab, selain harus bekerja profesional, wartawan juga kompeten.
“Kami akan terus berupaya untuk bekerja lebih profesional dalam bidang pemberitaan. Alhamdulillah wartawan yang tergabung di PWI 99 persen sudah lulus UKW (Uji Kompetesi Wartawan), dan dinyatakan komepeten,” jelas Roni.
Pemimpin Redaksi newssatu.com ini juga menyampaikan, disamping menggelar respsi HPN pihaknya juga akan menyelenggarakan sejumlah rentetan agenda dalam rangka HPN 2019 dan HUT ke 73 PWI, diantaranya dialog publik dan turnamen tenis meja antar OPD.
“Rentetan itu bagian dari perayaan HPN 2019 oleh PWI Sumenep. Untuk dialog Insyaallah kita akan mengangkat tema tentang bagaimana kita bijak bermedia sosial serta bagaimana mengenali produk jurnalistik yang saat ini kabur dengan berita-berita hoax,” tandas Roni. (Nay)
Comment