News Satu, Jakarta, Kamis 21 Maret 2019- Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam kasus terorisme di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengamankan beberapa orang tersangka. Diantaranya 3 orang wanita yang diduga kuat terlibat dalam jaringan terorisme. Ketiga wanita terduga teroris tersebut adalah AH, R dan Y.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si, M.M, menjelaskan ketiga wanita ini memiliki peran central dalam jaringan tersebut dan jauh lebih militan. Pertama, Abu Halimah, istri dari Abu Hamzah yang pandai merakit bom.
“Dia juga memilih meledakkan diri bersama anaknya yang berusia 2 tahun dibandingkan harus menyerahkan diri kepada petugas dan ingin cepat meninggal masuk surga,” terangnya di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Kedua, yakni perempuan muda berusia 22 tahun berinisial R warga Kabupaten Asahan, yang diketahui merupakan calon istri dari Abu Hamzah yang direkrut untuk melakukan aksi Amaliyah dan menjadi pengantin atau pelaku bom bunuh diri. R berhasil dibekuk Polisi di kawasan Sirantau, Kota Tanjungbalai. R juga mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom.
Ketiga, yakni Y alias Khodijah, yang juga punya peran krusial yang diamankan di Klaten yang berperan menyuruh terduga teroris SH mengunggah video yang berunsur ancaman pada anggota Polri yang sedang bertugas.
“Jadi mereka ini memang sudah terstruktur. Mulai dari merakit bom, jadi pengantin sampai melakukan Amaliyah di Pulau Jawa. Untuk Amaliyah tinggal tunggu waktu saja, bisa menggunakan senjata tajam dan senjata api yang penting melumpuhkan aparat,” pungkasnya. (Wahyu P)
Comment