News Satu, Pamekasan- Rabu 8 Mei 2019- Dugaan kecurangan selama pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur masih terus menggelinding. Kecurangan diduga dilakukan oleh pihak penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK), Panwascam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Bawaslu.
Diantara dugaan kecurangan yang tersebut adanya perubahan data dari hasil perolehan suara caleg yang diterima oleh sejumlah partai politik peserta Pemilu berdasarkan Formulir C1, DAA 1 dan DA 1.
Seperti yang disampaikan oleh Bendahara Umum DPC Partai Gerindra Pamekasan, Khairul Kalam, bahwa selama pelaksanaan Pemilu 2019 yang diselanggarakan pada 17 April 2019 yang lalu pihaknya melihat adanya perpindahan suara dari satu caleg ke caleg lain.
Dugaan perpindahan perolehan maupun penggelembungan suara tersebut semisal perolehan suara salah satu caleg DPRRI di wilayah Kecamatan Larangan. Di DA 1 Kecamatan Larangan perolehan suara Said Abdullah sebanyak 1.586. Namun ketika saat pelaksanaan rekapitulasi di tingkat Kabupaten, data DB 1 perolehan suara dari Said Abdullah menjadi 3.486 suara.
“Artinya Caleg DPRRI dari Partai PDI Perjuangan di wilayah Kecamatan Larangan mendapatkan tambahan suara 1.900,” ujar Kalam.
Dan sebaliknya, dari caleg lain yaknk H. Muhammad Masduki dari Partai Bulan Bintang (PBB) memperoleh suara di wilayah Kecamatan Larangan sebanyak 706 suara berdasarkan DA 1. Saat dilakukan rekapitulasi di tingkat Kabupaten berkurang menjadi 92 dengan berdasarkan data DB 1.
“Sehingga perolehan suara untuk M Masduki di wilayah Kecamatan Larangan hilang sebanyak 614 suara dengan berdasarkan data dari DA 1 dan DB 1,” beber Kalam.
Menurut Khairul Kalam, hal itu terjadi lantaran diduga adanya konspirasi yang telah dilakukan oleh pihak penyelenggara Pemilu di wilayah Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan.
“Akibatnya, peserta dari partai PDI Perjuangan mendapat tambahan suara yang sangat signifikan. Dan, sebaliknya dari Partai Bulan Bintang hasil perolehan suaranya menjadi hilang,” pungkasnya
Namun sayang, hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pihak terkait terkait dugaan kecurangan ini. (Sella)
Comment