News Satu, Bondowoso, Senin 13 Mei 2019- Isu Gerakan People Power yang saat ini lagi viral di masyarakat, nampaknya mendapatkan perhatian khusus dari jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Bahkan, Polres Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) meminita agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu People Power.
“Kami untuk adik-adik ini yang Masih mempunyai masa panjang dan cerah.serta penerus bangsa Maka harus bisa membedakan mana yang baik, dan yang buruk, ” kata Kapolres Bondowoso, AKBP Febriansyah S.I.K, Senin (13/5/2019) saat melakukan safari Ramadhan di pondok pesantren Nurut Taqwa di Kecamatan Prajekan.
Kapolres Bondowoso, mewanti-wanti agar masyarakat, santri dan serta wali santri tidak mudah terprovokasi oleh isu people power.
“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban negara ini bersama-sama,” ujarnya.
Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa serta ketua Samawi jawa Timur, KH Nawawi Maksum mengatakan, masyarakat agar tidak ikut-ikutan melaksanakan aksi people power pasca Pemilu 2019.
“kami menghibau Masyarakat Bondowoso khususnya tidak boleh terpancing serta ter provokasi oleh Isu yang disebar secara masif di media sosial. Apalagi Bondowoso sudah aman dan adem selama Pemilu,” himbaunya kepada masyarakat.
Gerakan People Power itu tidak dibenarkan atau sangat menyalahi baik agama maupun negaradan.
“Karena dalam agama kita diperintahkan untuk selalu taat kepada Allah, rasul dan ulil amri ( pemerintah atau peguasa), apalagi sekarang Utamanya yang lewat media-media sosial yang sekarang lagi marak, pada pasca Pemilu ,” pungkas pria yang menjabat sebagai Wakil Kordinator Samawi Jatim.
Dalam acara Safari Ramadhan tersebut hadir , Muspika Kecamatan Prajekan, Jajaran Polsek, seribuan santri, wali santri dan masyarakat Bondowoso secara umum. Mereka sepakat untuk tidak melakukan aksi people power. (Rakib)
Comment