News Satu, Bondowoso, Rabu 15 Mei 2019- Berdasarkan hasil pemantauan PVMBG, pada hari Selasa (14/5/2019), kawah Ijen kembali mengeluarkan gelembung yang mengandung gas beracun sekitar pukul 05.00 WIB dan pukul 09.00 WIB. Akabitnya, wisatawan dilarang turun ke dasar kawah terluas di Asia Tenggara tersebut. Peringatan itu disampaikan langsung oleh Bidang KSDA Wilayah III Jember.
Maka dari itu, para pengunjung maupun pekerja tambang belerang sementara dilarang keras untuk turun hingga dasar kawah, sementara waktu seluruh aktifitas hanya dibatasi maksimal radius 1 kilometer dari kawah. Pengunjung dibatasi hanya sampai bibir kawah.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan jajaran samping pemangku wilayah, yakni Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi,” kata Kepala BKSDA Wilayah III Jember, Setyo Utomo saat dikonfirmasi via telephone, Rabu (15/5/2019).
Ia menambahkan, bahwa selama ini pada saat-saat tertentu memang ada imbauan kepada semua pengunjung untuk tak turun hingga dasar kawah.
“Hanya saja, imbauan itu kadang dilanggar. Apalagi di malam hari. Karena mereka ingin melihat keindahan blue fire,” jelasnya.
Sedangkan kondisi Kawah Ijen terbaru kali ini, lanjut dia, untuk pengawasan serta larangan pada pengunjung akan semakin diperketat, sampai perkembangan lebih lanjut yang disampaikan oleh PVMBG.
“Untuk itu kami akan segera mengumpulkan para guide lokal, pemandu wisata, travel, serta semua stakeholder di dua kabupaten penyanggah,” terangnya.
Kawah Ijen dengan ketinggian 2.443 mdpl, berada di perbatasan dua wilayah. Yaitu Bondowoso dan Banyuwangi. Saat libur Idul Fitri mendatang, jumlah wisatawan tersebut dipastikan makin meningkat. (Rakib)
Comment