News Satu, Ogan Komering Ilir, Minggu 19 Mei 2019- Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs M Zulkarnain Adinegara beserta rombongan melakukan pengecekan serta survey jalan tol Kapalbetung dari Palembang dan jalan tol Kayuagung-Lampung melintasi tol PPKA. Kemudian Kapolda melanjutkan pengecekan jalur lintas timur OKI, guna kesiapan untuk jalur arus mudik dan balik lebaran Idul fitri 1440 Hijiriah.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Paursubbag Humas Bagops, Ipda Muhammad Nizar mengatakan, hasil giat survey pengamatan di lapangan antara lain, trase jalan tol dari Palembang melintasi tol Kapalbetung menuju Perbatasan Lampung melintasi tol PPKA. Progres pengerjaan fisiknya sudah mencapai 85 persen, akses jalan sudah beraspal dan dicor beton, sedangkan 15 persen masih agregat padat yang sudah siap pengerjaan cor beton dan pengaspalan.
“Jarak tempuh tol PPKA (Pematang panggang – Kayuagung) sampai ke perbatasan masuk tol Lampung (Jembatan Sungai Mesuji Sungai Sodong) menempuh jarak sepanjang lebih kurang 104 Km dengan kecepatan rata-rata 60-80 Km/jam. Kondisi jalan sekarang memakan waktu lebih kurang 2 jam,” jelas Muhammad Nizar, Minggu (19/5/2019).
Dijelaskan Nizar, dari pengamatan di lapangan, masih ada beberapa titik akses trase mainroad yang belum di cor dan belum di aspal, namun sudah pengerjaan pasangan agregat padat dan cor beton, yaitu ada beberapa titik diantaranya di lokasi titik STA 167 – STA 166 (belum di cor dan di aspal, masih pasangan agregat sepanjang 1 Km), namun bisa difungsikan dan bisa dilalui. Tapi harus ekstra hati-hati, karena jalan berdebu dan masih banyak material balok beton serta besi berserakan di akses trase mainroad.
“STA 154 – STA 149, kondisi trase mainroad belum dicor dan belum diaspal, masih berupa fisik aregat padat, namun sudah bisa dilalui. STA 134 – STA 137, kondisi trase sebagian sudah di cor kasar dan sebagian masih berupa agregad padat dan sedang ada pengerjaan median beton pembatas jalan, namun trase mainroad dapat difungsikan dan dilewati,” tandas Muhammad Nizar.
Selain itu, jelas Muhammad Nizar lagi, titik STA 120, trase mainroad masih berupa agregat padat dan satu lajur sedang pengerjaan cor beton, namun trase mainroad bisa dilalui satu lajur. STA 117 – STA 116, trase mainroad masih pasangan agregat padat yang siap cor beton, namun dapat dilalui. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, untuk akses trase mainroad jalan tol PPKA sampai ke tol Lampung sudah 100 persen tersambung dan dapat dilalui.
“Untuk progres pengerjaannya, berdasarkan keterangan dari Hartono selaku Kapro Infrastruktur Tol Sumatera, bahwa secara umum dan secara keseluruhan progres pengerjaan tol Kapalbetung dan PPKA sampai ke perbatasan tol Lampung sudah mencapai 85 persen. Untuk akses trase mainroadnya memang belum beroperasional, namun secara fungsional sudah dapat difungsikan dan dilalui,” ujarnya.
Namun, Muhammad Nizar juga menjelaskan, hanya terbatas untuk siang hari saja, mulai pukul 06.00 WIB – 18.00 WIB, guna keamanan pengendara selama melintas di trase mainroad tol Kapalbetung dan PPKA sampai ke perbatasan Lampung. Mengingat kondisi sepanjang trase mainroad tol PPKA sampai ke perbatasan Lampung belum ada lampu penerangan jalan, sehingga sangat rawan.
“Dan untuk sepanjang akses trase mainroad tol PPKA, mulai dari STA 165 sampai dengan STA 117 Sungai Sodong perbatasan Lampung, sinyal jaringan seluler sangat lemah dan terkadang tidak ada jaringan, karena belum ada tower provider jaringan seluler terdekat disepanjang jalur tersebut, sehingga sulit berkomunikasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya.
Lebih jauh Muhammad Nizar menjelaskan, secara umum untuk akses trase mainroad tol Kapalbetung dan PPKA sampai perbatasan tol Lampung memang benar sudah tersambung 100 persen, namun secara operasional belum bisa sempurna digunakan, karena masih banyak sekali kekurangan.
“Mulai dari belum adanya rambu-rambu, marka jalan, median pembatas jalan, SPBU, rest area, dan belum terpasangnya lampu penerangan jalan. Namun secara umum akses trase mainroad tol Kapalbetung dan PPKA sudah bisa difungsikan serta dilewati oleh kendaraan roda 4, namun tetap berhati – hati karena hanya terbatas dapat difungsikan pada siang hari saja, guna kenyamanan serta keamanan berkendara,” pungkas Muhammad Nizar. (Hasan)
Comment