News Satu, Ogan Komering Ilir, Selasa 11 Juni 2019- Peserta Midang Bebuke Morge Siwe mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan becek. Selain itu kurangnya pengaturan lalulintas di jalan yang dilalui peserta midang membuat arak-arakan midang menjadi terhambat serta merusak pemandangan.
Salah satu peserta Midang, Andi Leo mengatakan, dia selaku peserta midang merasa kecewa dengan keadaan jalan rusak sangat mengganggu berjalannya midang.
“Banyaknya lubang dan becek membuat para peserta midang kesulitan berjalan karena memakai sepatu hak tinggi dan pakaian adat. Selain itu juga kurangnya pengaturan jalan dari pihak yang berwenang sehingga menyebabkan macet yang sangat mengganggu berlangsungnya midang,” ungkapnya, Selasa (11/6/2019).
Yang sangat disayangkan juga, dari pihak Pemkab OKI yaitu tidak hadirnya Bupati dan Wakil Bupati pada saat midang pertama, seakan-akan tidak menghargai peserta-peserta midang.
“Seharusnya bupati itu berkewajiban datang memberi semangat dan memberikan penghargaan kepada setiap peserta midang. Agar perangkat inti dari setiap kelurahan lebih semangat dan lebih meriah untuk mengikuti midang di tahun-tahun berikutnya. Garis besarnya seperti pemerintah kurang persiapan untuk menyambut acara midang tahun ini,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Rahman, dirinya sangat menyayangkan di moment midang tahun 2019 ini jalan rusak dan becek serta pengendara yang kurang menghargai peserta midang yang lewat.
“Meski demikian, kita tetap antusias untuk mengikuti dan menyemarakkan midang tahun ini, sebab warisan budaya leluhur kita harus kita hargai, kita junjung tinggi dan tetap kita lestarikan,” ujarnya.
Sembari berharap, kiranya Pemkab OKI maupun pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan di seputaran Kota Kayuagung dan sekitarnya agar jalan yang rusak tersebut segera diperbaiki, setidaknya ditambal sulam. (Hasan)
Comment