HEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMKOT PROBOLINGGOPROBOLINGGOREGIONAL

Walikota Dan Wakil Walikota Probolinggo Menari Sasojo Suku Papua

×

Walikota Dan Wakil Walikota Probolinggo Menari Sasojo Suku Papua

Sebarkan artikel ini
Walikota Dan Wakil Walikota Probolinggo Menari Sasojo Suku Papua
Walikota Dan Wakil Walikota Probolinggo Menari Sasojo Suku Papua

News Satu, Probolinggo, Jumat 23 Agustus 2019- Beredar tentang peristiwa Papua, Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur, gelar kegiatan dengan pelajar asal Papua. Dalam kegiatan tersebut Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wakil Walikota Mochammad Soufis Subri menari Sajojo bersama 10 pelajar.

Didampingi Berswike Liza Manggaprouw, salah satu pelajar asal Papua dan teman-temannya, Wali Kota Habib Hadi membacakan pernyatan sikap. Yang berbunyi:

“Indonesia, negeri multi etnis dan budaya.

Namun, kita semua bersaudara.

Dengan mengusung semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Jangan mudah terprovokasi di dunia maya.

Cek fakta dulu sebelum share berita.

Daripada memperkeruh suasana.

Perbedaan bukan jadi hambatan.

Tapi, jadi sumber kekuatan.

Aku, kamu, kita semua satu.

Mari kita bergandengan tangan untuk Indonesia yang lebih maju”.

Selanjutnya menari bersama Tarian Sajojo, khas suku Papua. Tidak hanya Wali Kota Habib Hadi dan, wawali, melainkan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wiboro bersama pejabat dan seluruh staf ikut menari. Tak segan, Habib Hadi dan Subri menirukan gerakan Tari Sajojo yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Papua.

Pemandangan itu terjadi saat berlangsungnya lomba gerak jalan unik dengan peserta 34 OPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Jumat (23/8) pagi di halaman kantor wali kota. Lomba ini digelar untuk memeriahkan hari Kemerdekaan RI ke 74.

Dari 10 pelajar, 8 di antaranya bersekolah di SMAK Mater Dei. 2 pelajar lainnya di SMPK Mater Dei yaitu Thomas Steven Vatem, asal suku Aifat, Sorong dan Theresa Titit, suku Tambrauw, asal Papua Barat. Sehari-hari mereka tinggal di asrama.

Penampilan mereka pun sangat menghibur semua yang hadir. “Pertama kali masuk sudah grogi, tapi seneng. Akhirnya kami bisa bertemu wali kota,” kata Anince Kiwo, siswa kelas 11, asal Lani Jaya, Papua.

Anince sudah tinggal lama di Probolinggo, mengatakan di kota ini banyak orang yang ramah dan tidak membeda-bedakan.

“Ketika ada konflik Papua dan Jawa, kami tidak merasakan apa-apa, biasa saja. Kami hanya berharap semoga tidak terulang lagi kejadiannya,” ujarnya, Jumat (23/8/2019).

Tari Sajojo, tari yang menggambarkan masyarakat Papua yang menari.

“Kami bangga karena disambut dan disatukan oleh Bapak Wali Kota,” sahut Thomas Steven.

Berswike Liza Manggaprouw, mengaku sangat senang dapat hadir bersama wali kota. Ia berharap, semoga ke depan tetap bersatu dan tidak saling memecah belah.

“Semoga kita tetap bersatu, tidak terprovokasi berita hoax yang tersebar. Saya harap ada perdamaian,” ujar Wike-nama panggilannya. Baginya, di Kota Probolinggo sangat aman dan nyaman. (Bambang)

Comment