HEADLINENEWSOGAN KOMERING ILIRPEMERINTAHANPEMKAB OGAN KOMERING ILIRREGIONAL

Terkendala Biaya, Ricki Warga Ogan Komering Ilir Butuh Bantuan Pemerintah

×

Terkendala Biaya, Ricki Warga Ogan Komering Ilir Butuh Bantuan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Terkendala Biaya, Ricki Warga Ogan Komering Ilir Butuh Bantuan Pemerintah
Terkendala Biaya, Ricki Warga Ogan Komering Ilir Butuh Bantuan Pemerintah

News Satu, Ogan Komering Ilir, Kamis 24 Oktober 2019- Sempat menjadi perbincangan netizen di media sosial, Kehidupan Ricki (36) tidak lagi normal Enam bulan  belakangan ini. Warga Desa Muara Batun Kampung 3, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Daerah Khas dengan Pindang Burung ini, menghabiskan hari-harinya di atas tempat tidur sejak mengalami kelumpuhan dari pinggang hingga ke kaki, Kamis (24/10/2019).

Kelumpuhan itu lantaran ia jatuh dari pohon kelapa setinggi 13 meter dan mengalami patah pinggang, Ia terpaksa merayap bila ingin ke kamar kecil, termasuk ketika bosan dalam kamar dan ingin ke luar untuk menghirup udara segar.

Pengobatan ke berbagai alternatif pernah dijalani karena ingin sembuh. Namun, Ricki tetap tak lagi bisa jalan karna terkendala biaya untuk berobat, Ia kini mengharapkan bantuan dari pemerintah serta uluran tangan dari para dermawan.

“Selama ini, saya hanya bisa tidur saja dan duduk mengunakan kursi roda,” kata Ricki melalui sambungan telpon seluler, Kamis (24/10/2019).

Ricki menceritakan, bagaimana dirinya bisa jatuh dari pohon kelapa. Ia mengaku salah pijakan pada batang pohon. Kecelakaan pun terjadi. Ia jatuh lantas pingsan. Sejak itu kedua kakinya tak bisa menopang badannya lagi.

“Bapak Dua anak ini merupakan tulang punggung keluarga. Sebelum lumpuh dia mengaku bekerja ngerontong  di jakabaring  untuk menghidupi keluarga,” ungkapnya.

Sementara ini istri pontang – panting  yang mencari, itupun bukan pekerjaan tetap cuma cukup untuk makan sehari.

“Istri saya sekarang ini melok wong metik cabe jadilah cukup untuk makan samo jajan anak,” ucapnya.

Kepala Desa Muara Batun, Herman Harun mengatakan, membenarkan kalau salah satu warganya menderita sakit urat syaraf terjepit (red) lumpuh kaki selama enam (6) bulan lamanya.

“Terkait dengan kondisi kesehatan Bapak dua anak ini, sekarang hanya bisa duduk dan terbaring diatas tempat tidur saja. Selama itu pula dia tidak bisa berjalan untuk mencari nafkah untuk keluarganya,” ujarnya.

Selain itu, Herman katakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membawa Ricky berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kami akan bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” imbuhnya. (Hasan)

Comment