News Satu, Bondowoso, Senin 6 Januari 2020- Dalam Pelaksanaan sekolah anggaran desa (Sekar Desa) di sangat direspon oleh dari Desa se- Kabupaten Bondowoso, dan Program ini merupakan program lembaga Fitra. Sekar desa merupakan implementasi dari program desa melek anggaran untuk pembangunan desa yang inklusif dan responsif gender.
Tujuan dari program tersebut adalah mendorong terwujudnya layanan dasar di tingkat desa yang responsif gender dan inklusif melalui akuntabilitas sosial dan perbaikan tata kelola pemerintahan desa.
Menurut Hasan Basri sebagai Sebagai CO Program Fitra Jatim mitra dari KOMPAK melalui sekar desa, masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan anggaran desa. Selain masyarakat, BPD di desanya juga menjalankan fungsinya sebagai pembawa aspirasi masyarakat untuk dianggarkan dalam APBDes.
“Lewat sekar desa, BPD bukan hanya lembaga tukang stempel kebijakan kepala desa dan masyarakat juga bukan penonton. Mereka tahu anggaran desa,” katanya, Senin (6/1/2020).
Dia berharap, kegiatan sekar desa berlanjut ,serta program Sekar Desa menjadi penting karena Sekar Desa menjadi embrio untuk mewujudkan desa yang melek anggaran. Sekar desa juga menjadi wahana belajar bagi pemerintah desa, BPD dan masyarakat desa, terutama kelompok perempuan, penyandang disabilitas, lansia, anak, dan kelompok rentan lainnya.
“Melalui sekar desa masyarakat, BPD, pemerintah desa, dan kelembagaan desa lainnya mempunyai kemampuan dan keterampilan membaca dan menganalisis RPJMDesa, RKPDesa, dan APBDesa untuk perbaikan pembangunan di desa,” jelasnya.
Hasan menambahkan, melalui sekar desa BPD, dan pemerintah desa mempunyai kemampuan dan keterampilan mengelola aspirasi dan menyelesaikan pengaduan yang disampaikan oleh warga desa.
“Melalui sekar desa masyarakat desa dan BPD mempunyai kemampuan dan keterampilan melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa dan perangkat desa,” pungkasnya.
Comment