News Satu, Bondowoso, Rabu 22 Januari 2020- Warga miskin di Bondowoso yang sebelumnya tercover Jamkesda total ada 116.262. Namun pada tahun 2020 ini, hanya bisa menanggung sekitar 40.058 orang, dengan anggaran sekitar Rp 20,1 milliar.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso, Ady Krisna megatakan, Kurang lebih 76 ribu warga miskin di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, terancam dihapus dari pelayanan kesehatan gratis, yang dibiaya pemerintah daerah.
“Sedangkan kebutuhannya itu sekitar Rp 100 milliar. Ini kalau tidak ditambah anggarannya, ada 76 ribu yang harus dikeluarkan,” katanya, Rabu (22/1/2020).
Oleh karena itu, perlu ada kajian ulang dari Pemda, agar dari 76 ribu ini bisa mendapatkan Jamkesda. Minimal 60 sampai 70 persen bisa tercover melalui program Jamkesda.
“Saat pembahasan APBD tahun 2020, pihaknya telah menyarankan melalui Badan Anggaran agar subsidi ini ditambah menjadi Rp 50 milliar,” Jelasnya
Lanjut dia, ada persoalan-persoalan lain yang mungkin lebih penting. Apalagi kita tahu.
“Kita defisit Rp 140 milliar, sehingga yang ini (76 ribu) belum bisa tercover,” ujarnya.
Komisi IV mendorong Pemkab untuk melakukan terobosan, baik dari sektor PAD (Pendapatan Asli Daerah), atau pun sektor dari sumber keuangan lain.
“Ini sudah diberlakukan mulai Tahun 2020 ini, karena anggarannya yang ditok kan hanya Rp 20 milliar,” Tegas politisi Golkar ini.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Kemas Rona K, mengatakan, bahwa hampir 80 persen lebih dari total sekitar 720 ribu peserta BPJS dibayar oleh Pemerintah, baik pusat atau pun daerah.
“Artinya, itu menggambarkan bahwa struktur Bondowoso masih banyak warga kurang mampu,” katanya dengan singkat. (Rokib)
Comment