News Satu, Kota Batu, Kamis 19 Maret 2020- Kunjungan Kerja (Kungker) 22 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kota Batu ke Balikpapan sangat disesalkan banyak orang, termasuk oleh warga kota Batu sendiri dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Good Governance Activator Alliance (GGAA) Jawa Timur.
Karena Negara Indonesia dalam kondisi darurat Corona, sementara mulai pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya upaya pencegahan penyebaran virus Corona (covid-19), tapi mereka lebih memilih kunker ke Balikpapan, dari 30 anggota Dewan, 22 orang Anggota DPRD kota Batu lebih memilih memutuskan pergi Ke Balikpapan, dengan alasan kungker terkait Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) yang telah dibahas di gedung DPRD kota Batu.
Sudarno ketua LSM Good Governance Activator Alliance (GGAA) Jawa Timur mengaku kecewa dengan kepergian anggota DPRD kota Batu ke Balikpapak dengan alasan kunker, mereka mestinya focus dalam upaya pengegahan penyebaran virus Corona di kota Batu.
“Memang kegiatan kunjungam kerja (kunker) kawan DPRD tidak melanggar aturan regulasi yang ada, akan tetapi tatkala Indonesia mengalami epidemi virus corona mestinya mereka focus di daerahnya bersama Pemerintah mencegah penyebaran virus Corona,” ujar Sudarno, Saat ditemui, Kamis (19/3/2019)
Mereka seharusnya kata Sudarno, memberikan tauladan dengan tidak melakukan kunjungan kerja, fokus untuk mengatasi isu kesehatan global ini, apalagi di Kota Batu yang Tercatat ada 95 Orang Dengan Risiko (ODR) dan 10 warga Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 .
Hal ini merujuk statemen dari Wakil Ketua Satuan Tugas Penanggulan Bencana Non Alam dan Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Batu, Punjul Santoso. Secara nasional ada 227 kasus covid 19, atas kondisi ini, lanjut Sudarno tidak sepantasnya anggota DPRD Kota Batu ngotot melaksanakan kunjungan kerja,
“Dengan alasan apapun, dengan tidak melakukan kunjungan kerja hal ini bisa sedikit banyak menekan penyebaran covid 19 ini serta sekaligus kawan-kawan bisa fokus terlibat dengan tupoksi yang dimiliki untuk menekan dan memberantas covid 19 di Kota Batu” ungkapnya.
Dengan tidak kunker, hal ini menunjukkan empaty atas kondisi yang ada, walaupun memang ada bebrapa agenda yang telah teragendakan baik akan berantakan, tetapi bukan berarti memaksakan diri untuk terus melaksanakan agenda tersebut.
Dijelaskannya, Sepatutnya Dewan Pimpinan Partai yang memiliki wakil di parlemen (DPRD) memberikan peringatan keras ketika kader mereka ngotot melaksanakan kunjungan kedinasan keluar daerah. Jangan sampai hal ini menjadi preseden buruk dan semakin memburuk kondisi lingkungan yang ada.
Suwandi Anggota DPRD kota Batu saat dikonfirmasi membenarkan jika hari,Kamis (19/3/2020) dirinya Kunker ke Balikpapak bersama anggota DPRD kota Batu. Dari 30 anggota DPRD kota Batu itu yang ikut kungker sebanyak 22 orang dari tiga Pansus.
“Pilihanya memang sulit mas… jadwal itu sudah bulan yang lalu. Sekwan sudah melaksanakan jadwal DPRD, artinya pesawat hotel sudah di pesan dan sudah di bayar , kalau kita tidak melaksanakan maka kami anggota dewan harus mengembalikan anggaran yangg sudah di bayarkan ke pihak lain” Terang Suwandi
Menurutnya , memang ada dua pilihan berangkat atau tidak, Hasilnya ada yang berangkat dan ada yang tidak, kami yang berangkat tetap melaksanakan tugas sesuai jadwal sehingga dikemudian hari tidak ada sesuatu masalah yang di kwatirkan.
“Dan yang penting kami tidak menyalahi aturan. Kita kungker itu terkait PSU yang sudah dibahas di dewan,” pungkasnya. (Wiyono)
Comment