News Satu, Pamekasan, Selasa 25 Agustus 2020- Masa panen komoditi andalan masyarakat di Madura khususnya di Pamekasan, Jawa Timur sudah tiba. Lahan tembakau pada tahun ini, sudah mulai banyak yang lengang dan tak terlihat hijau lagi karena sudah dipanen oleh petani.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan DTPHP Kabupaten Pamekasan, mengatakan bahwa telah ada 46 Ha lahan tembakau yang sudah dipanen terhitung per Agustus ini. Kebanyakan para petani banyak yang menjual daun emas ini dari lahan langsung, tanpa rajangan. Sebab, untuk menekan biaya produksi dan tenaga kerja yang dikeluarkan.
“Sudah banyak yang dipanen terutama lahan yang lebih awal menanam di awal musim,” kata, Achmad Suaidi, Kabid Perkebunan DTPHP Kabupaten Pamekasan, Selasa (25/8/2020).
Sementara itu, terkait dengan harga jual di pabrikan ternyata tidak seperti yang diharapkan oleh semua pihak, sebab sesuai data yang dihimpun wartawan newssatu.com, harga jual tembakau sekarang hanya dikisaran pada titik 26 Ribu per kilogram. Dan ini diakui tidak sesuai BEP yang ditetapkan oleh Pemerintah Pabupaten.
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Perindag Kabupaten Pamekasan, Ahmad Sjafruddin, mengatakan bahwa pihaknya kesulitan menekan pabrikan terkait penerapan BEP harga tembakau. Sebab, selama ini Ahmad, mengaku khusus tembakau tidak termasuk dalam komoditas yang diatur undang undang. Jadi, yang ada di transaksi harga hanya menyesuaikan kondisi pasar yang terjadi. ukurannya pun subjektif sesuai penilaian kualitas menurut pihak pabrikan.
“Kita juga tidak punya aturan yang mengikat pabrikan untuk mengikuti aturan BEP, jadi hanya degann ukuran kwalitas tembakau saja, untuk menentukan harga yang bagus,” tutupnya. (Yudi)
Comment