News Satu, Sampang, Selasa 15 Agustus 2017- Memasuki musim kemarau belasan Desa di Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), terancam dilanda kekeringan. Berdasarkan data di Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, ada 16 Desa di 2 Kecamatan masuk dalam ketegori rawan kekeringan.
Bahkan saat ini, masyarakat di Kecamatan Jrengik sebanyak 9 desa dan di Kecamatan Karang Penang ada 7 desa, mulai mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih. Oleh karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mulai melakukan pendataan dilapangan.
“Saat ini kami mulai melakukan pendataan dilapangan, ada 16 Desa yang tersebar di 2 Kecamatan telah mengalami kekurangan air bersih,” kata Kepala BPBD Sampang Anang Djoenaedi, Selasa (15/8/2017).
Namun demikian, Lanjut Anang Djoenaedi, pihaknya tidak bisa mengambil langkah apapun, karena pada tahun 2017 ini tidak ada anggaran untuk bantuan air bersih. Selain itu, pihaknya akan masih melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim guna meminta bantuan dana agar bisa melakukan distribusi air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan tersebut.
“Tahun-tahun sebelumnya memang ada anggarannya, namun karena ada temuan BPK jadi tidak bisa dianggarkan di masing-masing SKPD, melainkan masuknya anggaran tersbeut bisa melalui dana hibah atau dari Provinsi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat yang sudah mulai dilanda kekeringan utnuk bersabar, sebab saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mengatasi kekeringan di 16 Desa yang tersebar di 2 Kecmatan tersebut.
“Jika ada Dana sendiri, pasti kami langsung akan membeli air bersih dari PDAM atau pihak swasta, tapi karena belum ada dana kami harus menunggu bantuan dari Pemprov Jatim,” pungkasnya. (Mad)
Comment