News Satu, Pamekasan, Sabtu 27 Februari 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan siap gratiskan biaya pengobatan bagi seorang santri An-Nidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean Pamekasan Jawa Timur. Pasalnya, ada korban patah tulang yang harus mendapat perawatan intensif pasca menjadi korban tebing longsor pada musibah bencana alam yang terjadi, pada Rabu dini hari (23/2/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.
“Saya memastikan bahwa korban yang sedang dirawat itu akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten dan kita gratiskan. Karena ini musibah,” kata Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam saat meninjau langsung lokasi musibah tebing longsor bersama Gubernur Jawa Timur.
Bupati Baddrut juga menyampaikan bela sungkawa atas terjadinya musibah tersebut. Ia berharap keluarga korban dan para wali santri senantiasa diberikan kesabaran menghadapi musibah ini, juga pasca kejadian ini diangkat derajatnya menjadi lebih baik lagi .
“Semoga musibah tanah longsor dan musibah lainnya tidak terjadi lagi di Pamekasan. Kita, Kapolres, Komandan Kodim akan bergandengan tangan untuk pembangunan lebih lanjut pesantren ini. Kita sangat berduka, mohon doanya kepada kita semua,” ucapnya pada media, Sabtu (27/2/2021).
Musibah tebing longsor di Pesantren An-Nidhomiyah itu telah menyebabkan sebanyak lima orang santriwati meninggal dunia, dan seorang luka serius setelah ditimpa pohon kelapa dan reruntuhan tanah yang menimpa 3 ruang istirahat santriwati di bagian barat pondok pesantren setempat.
Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono yang selalu siaga di lokasi sejak Menerima laporan pada Rabu jam 03:00 wib pagi, meembenarkan bahwa Sebanyak lima orang santri Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Pamekasan, meninggal dunia. Itu akibat musibah tebing longsor yang menimpa bangunan asrama putri pada Rabu dini hari itu.
Kelima orang santri korban tebing longsor yang meninggal dunia dan dievakuasi tim SAR Gabungan itu, semuanya berasal dari luar Kabupaten Pamekasan, yakni dari Kabupaten Jember sebanyak tiga orang. Lalu dari Karang Penang Sampang satu orang dan dari Pasongsongan Kabupaten Sumenep sebanyak satu orang.
“Kita telah melakukan tindakan lanjutan mengantisipasi longsor lanjutan dengan mensterilkan area TKP pasca Evakuasi yang berakhir pada Rabu pagi jam 07:00 wib. Lalu memotong sebanyak 3 pohon di atas lokasi yang berpotensi tumbang ke arah kompleks pondok,” ujar. Pria yang juga kordinator relawan FRPB Pamekasan, Sabtu pagi.
Tak hanya itu, untuk mengurangi kejenuhan endapan air di bekas longsor yang masih membahayakan, pihak TRC BPBD, FRPB dan BP. 13-28 Pamekasan juga membuat drainase jalur pembuangan air endapan tersebut. Sembari tetap melakukan pemantauan langsung di lokasi hingga hari ini.
“insyaAllah, hari Sabtu ini giliran Menteri Sosial RI akan meninjau ke Lokasi longsoran di Pasean. Tim BPBD dan Relawan Gabungan tetap akan siaga di lokasi hingga dinyatakan aman,” tukasnya.
Tri Rismaharini diinfokan akan bertolak ke lokasi kejadian pada pukul 10: 00 wib dengna menempuh jalur darat dari Surabaya. Kemudian dijadwalkan akan langsung menuju tempat kejadian longsor, sowan pada Pengasuh Ponpes dan memberikan bantuan resmi dari Kemensos RI saat itu juga.
“Menteri Sosial RI juga akan datang untuk Takziyah juga, setelah kemarin Gubernur Khofifah, beserta Bupati dan rombongan juga menyempatkan sowan pada Pengasuh Ponpes setempat,” kata, Camat Pasean, Munafi’ saat persiapan penyambutan di lokasi, Sabtu pagi.(Yudi/**)
Comment