News Satu, Pamekasan, Kamis 11 Maret 2021- Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur jantung kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Tak hanya di tengah kota Bumi Gerbang Salam saja, guyuran derasnya hujan juga mencakup kawasan Utara dari Kabupaten Pamekasan itu.
Mulai dari wilayah kecamatan kota, Kecamatan Kadur, Kecamatan larangan. Hingga Kecamatan Pegantenan dan Pakong juga dibasahi air hujan dari siang hingga sore ini. Tak ayal tingginya curah hujan kali ini membuat debit air di Dam Blumbungan meninggi hingga 90 cm pada pukul 15:15 wib.
Ketinggian air di satu dari tiga dam yang ada di Pamekasan ini terus bertahan hingga pada pukul 16 : 25 wib. Kondisi ini rupanya juga berpengaruh pada banyaknya titik genangan yang ada di ruas jalan protokol kota Pamekasan pada Kamis sore ini.
Menurut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pamekasan, Amin Jabir dalam laporannya, terdata ada beberapa titik genangan yang mengendap di ruas jalan utama kota. Yakni di Jalan Pintu Gerbang, Jalan Kabupaten, Jalan Brawijaya, Jalan Segara, Jalan Amin Jakfar dan Jalan Stadion serta akses lainnya yang semua terendap karena tidak masuk ke saluran seharusnya.
“Tim BPBD sudah turun ke lapangan memantau dan atasi beberapa titik yang saluran selokan bawah trotoar yang tersumbat. Semoga air kembali surut lagi” tukasnya.
Kondisi ini menurutnya juga dikarenakan dari beberapa sistem drainase kota yang sudah sempit dan tidak mampu mengalirkan air yang mengalir. Terutama di selokan bawah trotoar yang seharusnya bisa optimal mengarahkan arus air ke daerah resapan yang ada.
“Bahkan di belakang kantor kelurahan Gladak Anyar sudah ada genangan yang mengendap. Semoga tidak semakin meninggi lagi,” ungkapnya, Kamis Sore (11/3/2021).
Menurut pantauan media juga di kawasan Perumahan Nyalabuh Indah, Kecamatan Kota Pamekasan juga sudah nampak genangan juga. Banyak warga yang sudah bersiap dan memantau ketinggian air yang mengalir di saluran sekitarnya.
Hal ini membuat masyarakat semakin waspada dan berhati-hati. Itu mengingat daerah ini beberapa kali juga pernah tergenang hingga lutut orang dewasa. (Yudi)
Comment