HEADLINENEWSPERISTIWAPROBOLINGGOREGIONAL

Walikota Probolinggo Turun Kelokasi Banjir

×

Walikota Probolinggo Turun Kelokasi Banjir

Sebarkan artikel ini
Walikota Probolinggo Turun Kelokasi Banjir
Walikota Probolinggo Turun Kelokasi Banjir

News Satu, Probolinggo, Kamis 11 Maret 2021- Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin,sore hingga petang turun memantau sungai, dan mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir di 3 Kelurahan. Selain itu, membagikan 500 bungkus kepada warga yang terdampak luapan air sungai.

Walikota menyempatkan diri singgah ke posko Tagana berlokasi di Jl. Panglima Sudirman, berdekatan dengan kantor Dinas Sosial P3A Kota Probolinggo.

“Menunya komplit ini ya, meskipun sederhana tapi sehat. Yang memasak dan terlibat ini penuh dengan keikhlasan, luar biasa membantu sesama yang sedang kesusahan,” katanua, Kamis (11/3/2021).

Dengan membawa ratusan makanan, Habib Hadi didampingi Kepala Dinas Sosial P3A Rey Suwigtyo, Kepala Dishub Agus Efendi, Kepala Dinas Satpol PP Aman Suryaman, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo serta Camat Wonoasih Deus Nawandi dan lurah setempat, menuju ke rumah-rumah warga sekitar pukul 21.00.WIB.

Lokasi pertama adalah Jalan Kiai Zainal Alim RT 4 dan RT 5 RW 6, Kelurahan Sumbertaman,kecamatan wonoasih, sebanyak 260 bungkus nasi dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Warga kepada Walikota Probolinggo, menceritakan air mulai masuk sekitar pukul 16.00 kemudian Maghrib (sekitar pukul 18.00) sudah selesai. Tinggi air mencapai 1 meter.

Selanjutnya Walikota, menuju kelokasi warga di Jalan Lumajang, Kelurahan Kedungasem, kecamatan Wonoasih, sebanyak 250 nasi bungkus, didrop untuk warga setempat.

“Masok Pak, sekejek (masuk Pak, sebentar) banjirnya,” ujar warga RW 5 saat didatangi wali kota dan rombongan, dengan bahasa madura.

Di tempat itu, wali kota , melihat penyebab banjir adalah kurang tingginya parafet (tembok penghalang).

“Sebenarnya sudah ada parafetnya, cuma kurang tinggi jadi perlu ditinggikan lagi, panjangnya kira-kira 100 meter. Insyaallah kalau diperbaiki tidak akan banjir (jika Sungai Bungor meluap),” ujar Habib Hadi saat berdiskusi dengan warga.

Lokasi terakhir RT 2 RW 5 Jalan Sunan Drajat, Kelurahan Kedunggaleng. Di lingkungan ini jumlah warga yang terdampak tidak sampai 100 orang, relatif lebih sedikit dari pada dua lokasi yang dikunjungi sebelumnya. Meskipun gelap dan berlumpur Habib Hadi tetap menerjang jalan untuk melihat penyebab banjir.

Menurut Tuyan warga setempat, penyebab banjir adalah rusaknya pondasi pinggiran sungai dari Sungai Kedunggaleng. Selama musim hujan beberapa hari terakhir, sudah tiga kali rumahnya kebanjiran.

“Tapi dua jam sudah surut. Tadi (10/3) itu jam 3 sore air masuk sekitar setengah meter. Pas mau Maghrib, surut sudah. Banjir dua jam-an,” terangnya.

Diketahui, pondasi dibawah plengsengan disebutkan rusak diperkirakan sejak empat bulan terakhir, namun plengsengan masih dalam kondisi baik.

“Akan kami akomodir, apa-apa saja permasalahan di daerah ini,” ucap Habib Hadi.

Ia pun memerintahkan camat dan lurah untuk mengajak warga setempat melakukan kerjabakti. (Bambang)

Comment