News Satu, Sumenep, Rabu 31 Maret 2021- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, menginstruksikan kepada semua inistansi untuk mempererat kemitraan dengan wartawan. Sehingga, di Kabupaten Sumenep, tidak terjadi kekerasan yang menimpa wartawan Majalah Tempo beberapa waktu lalu.
Menurut Bupati Fauzi, upaya mengingatkan seluruh lapisan untuk saling menghargai dan menghormati profesi apapun, lebih-lebih jurnalis sebagai pilar demokrasi ke empat di negeri ini.
“Media adalah mitra kita. Jangan sampai peristiwa yang terjadi di Surabaya terulang kembali, apalagi di Sumenep. Karena apapun alasannya, tindak kekerasan tidak pernah dibenarkan,” terang Bupati Fauzi, Rabu (31/3/2021).
Sebagai mantan jurnalis, suami Nia Kurnia ini mengaku paham betul kerja-kerja jurnalis yang dilindungi undang-undang.
“Kerja jurnalis tidak mudah. Untuk itu saling menghargai dan menghormati profesi merupakan hal penting demi menjaga kondusifitas Sumenep,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dugaan penganiayaan terhadap Nurhadi terjadi saat yang bersangkutan melakukan kegiatan peliputan di Bumimoro, Surabaya. Saat itu, Nurhadi tengah berupaya meminta konfirmasi kepada mantan Direktur Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyatakan Angin sebagai tersangka dalam kasus suap pajak. (Lim)
Comment