News Satu, Pamekasan, Sabtu 17 April 2021- Penandatanganan MoU Kerjasama Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Jawa Timur, dengan Yayasan Pondok Pesantren Suryalaya Cabang Pamekasan dilakukan sebagai upaya penguatan bina mental dan spiritual Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP ke depan.
Momentum penandatanganan MoU kerjasama antara Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dengan Yayasan Pondok Pesantren Suryalaya Cabang Pamekasan dilakukan beberapa waktu lalu. Acara guyub itu diadakan sebagai bentuk kepedulian lembaga pada kesehatan mental WBP terutama dalam menjalani ibadah bulan Ramadhan 1442 H ini.
Hadir kala itu di Ruang Kerja Kalapas para pejabat struktural dan Pembina/Pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya Cabang Pamekasan, KH. Athorid Siraj. Mengingat pentingnya peran berbagai bidang dan aspek dalam membentuk mental WBP lebih baik dan siap dalam menjalani kehidupan bermasyarakat nantinya ketika bebas.
Kerjasama ini sebenarnya merupakan kerjasama yang sudah kerapkali berjalan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan. Bahkan, setiap tahunnya ada pembaruan materi MoU antara Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan dengan Pondok Pesantren Suryalaya.
Tentunya, juga ini merupakan bentuk pemberian layanan kepada WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan. Sehingga diharapkan ada perbaikan diri kedepan pasca keluar dari lembaga pemasyarakatan setempat.
Sohibur Rachman, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pamekasan mengungkapkan besarnya harapan yang ditaruhkan dalam program bina rohani itu. Terlebih saat semua muslimin termasuk WBP turut menjalani berbagai rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan tahun ini.
“Bahwasannya kita sangat mendukung penuh kegiatan kerohanian yang diberikan Pondok Pesantren Suryalaya kepada WBP dalam membina WBP Lapas Narkotika Pamekasan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya”, ungkapnya pada media, Sabtu (17/4/2021).
Diimbuhkan, untuk Tahun 2021, pihaknya berharap kegiatan kerohanian yang diberikan oleh Pondok Pesantren Suryalaya lebih banyak lagi, di bulan ramadhan. Itu agar WBP banyak kegiatan yang sarat bina mental, sehingga dapat menghilangkan pikiran-pikiran negatif dari setiap individu WBP yang sedang menjalani masa rehabilitasi.
“Berbagai upaya sinergi akan tetap ditingkatkan demi menguatkan layanan lembaga pada WBP demi kebaikan bersama di masa depan mereka,” tukasnya. (Yudi)
Comment