News Satu, Probolinggo, Rabu 21 April 2021- Balai Benih Ikan milik Dinas Perikanan Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang terletak di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, tidak terawat dan terkesan kumuh. Balai benih ikan yang fokus pengelolaan ikan nila dan lele, kini berubah status dari UPT.
Balai Benih Ikan, luas lahan kurang lebih 2 hektar serta kondisi fasilitasnya tak terawat, diantaranya kolam tak berfungsi untuk pembibitan ikan, asbes bangunan berlubang, plengsengan disisi barat rusak dan pagar depan mengalami kemiringan, lampu banyak yang rusak dan penuh dengan semak belukar.
Meski kondisinya memprihatinkan, namun masih ada sejumlah ikan nila berukuran besar di sisi selatan yang dibiarkan tanpa dirawat.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo, Yoyok Imam Siswahyudi mengatakan, penjaga balai benih ikan sekitar 10 orang kemungkinan masih istirahat.
“Sehingga, saat wartawan kesana tidak ada orang,” katanya, Rabu (21/4/2021).
Dia mengatakan, mengapa balai benih ikan Kedungasem tidak beroperasi. Sebab, anggarannya direfocussing dan kebijakan dari Provinsi Jawa Timur status UPT dihapus atau merupakan satu bagian dari kegiatan pada seksi Dinas Perikanan.
“Kalau UPT dari segi penganggaran lebih besar,” ujarnya.
Secara terpisah, Lurah Kedungasem Kecamatan Wonoasih, Yudo Pratomo menuturkan, bahwa Balai Benih Ikan tetap beroperasi tetapi sekarang ditunda.
“Dulu kelurahan diberi benih ikan itu. Kemudian dibudidayakan di sungai belakang Kelurahan, setelah itu tidak ada lagi bantuan benih ikan, kemungkinan balai benih ikan sudah tidak aktif lagi,” pungkasnya. (Bambang)
Comment