News Satu, Surabaya, Selasa 27 April 2021- Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan dibantu jajaran TNI dan Polri serta instansi terkait kini mulai menyiapkan pengetatan masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung ke Jawa Timur.
Para pekerja migran yang datang dari luar negeri itu juga wajib mengikuti aturan penyekatan dan bakal dilakukan karantina setelah tiba di Jawa Timur.
“Kedatangan PMI atau TKI melalui bandara akan dipantau secara ketat. Dari pihak imigrasi akan mengecek paspor PMI yang datang. Termasuk turis atau warga yang balik dari luar negeri. Dipastikan dulu riwayat perjalanannya apa pernah ke India juga. Kalau iya, maka akan dikarantina terlebih dahulu untuk diobservasi,” tegas Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Selasa (27/4/2021).
Nantinya, para PMI yang datang akan dikarantina terlebih dahulu di Wisma Haji (Asrama Haji Sukolilo Surabaya) selama dua hari. Lalu diswab PCR, jika ada yang positif akan dirawat di RS Lapangan Indrapura. Bagi yang negatif bisa kembali daerah Kabupaten atau Kota yang bersangkutan.
Untuk memastikan koordinasi dari atas hingga jajaranbawah, Pangdam bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dan Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono melakukan rapat virtual. Bahkan juga diikuti oleh para Bupati Walikota serta Dandim bersama Kapolres se-Jatim.
Dalam koordinasi tersebut, Pangdam meminta Pemkab dan Pemkot untuk membantu menyiapkan tempat karantina bagi PMI. Sehingga dalam hal teknis semua bisa siap dan berperan sesuai tugas teritorial dan wilayahnya.
“Jadi yang negatif dan kembali ke daerah asalnya, maka dilakukan karantina lagi selama tiga hari di kabupaten atau kota tersebut. Lalu diswab PCR ulang. Jika masih negatif maka bisa kembali ke keluarga masing-masing,” impalnya lagi pada media.
Comment