News Satu, Ogan Komering Ilir, Jumat 30 April 2021- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersiap menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan tahun 2021. Pencegahan karhutla pada tahun ini difokuskan dengan skema klaster melalui tiga program, yakni pembinaan desa baik di dalam/sekitar kawasan konsesi, deteksi/peringatan dini, serta pemadaman dini oleh perusahaan pemegang konsesi.
Program ini mendapat dukungan penuh dari UNEP (United Nations Environment Program), lembaga PBB yang bertanggungjawab pada perbaikan tata kelola lingkungan secara internasional. Pencegahan Karhutlah melalui skema klaster mewajibkan pemilik konsensi menjalankan program pembinaan termasuk pembiayaan atas desa di dalam konsesi dan desa di dalam jarak 3 kilometer dari batas luar konsesi.
Selain itu, perusahaan yang ditunjuk sebagai klaster leader bertanggung jawab dalam koordinasi pembinaan desa-desa di ring-3 yang berjarak lebih dari 3 km dari batas wilayah konsesi.
“Polanya dengan keroyokan dimana perusahaan diwajibkan untuk menetapkan desa binaannya berdasarkan tiga peringkat desa, yakni desa ring-1, desa ring-2 dan desa ring-3,” ujar Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin pada hybrid meeting, Jumat (30/4/2021).
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengatakan penguatan kapasitas manajemen klaster dalam rangka antisipasi kebakaran lahan merupakan upaya kolaborasi dari berbagai pihak.
“Outcome dari konsolidasi ini untuk menghasilkan upaya bersama untuk mengurangi kebakaran hutan dan lahan melalui pendakatan klaster yang secara internasional dikenal dengan istilah Fire Protection Associations,” ungkap Iskandar.
Comment