News Satu, Jakarta, Rabu 26 Mei 2021- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Keduanya berbincang hangat dan guyub pada kesempatan itu di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Sigit sekali lagi memastikan, ke depan seluruh personel kepolisian bakal melakukan pendampingan. Terutama dalam edukasi intensif kepada Kepala Desa (Kades) terkait dengan penggunaan dana desa atau DD.
“Ada edukasi oleh Polri kepada para Kades berkaitan dengan kegunaan dana desa dan kalau ada penyimpangan ada sanksinya,” kata Kapolri, Rabu (26/5/2021).
Menurut Sigit, pendampingan dan edukasi terkait penggunaan dana desa tersebut dilakukan pihak kepolisian dengan intensitas. Itu guna memastikan implementasi anggaran tersebut dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat desa setempat.
“Kami akan memberikan pendampingan supaya masyarakat punya usaha yang benar dan masyarakat terlindungi. Perlu sosialisasi kepada para kades melalui Vccon, silahkan dimanfaatkan dan kami akan mendampingi,” ujarnya saat itu.
Selain penggunaannya sesuai dengan tujuan, Sigit juga menyebut, adanya pendampingan tersebut untuk meminimalisir penyelewengan. Seperti dengan adanya potensi penyalahgunaan dana desa baik secara sengaja maupun tidak dalam penggunaannya tersebut.
Mantan Kabareskrim Polri itu menyatakan, seluruh pihak terkait juga bisa memanfaatkan aplikasi Binmas Online System (BOS). Terutama dalam mengawal penggunaan dana desa. Pasalnya secara teknis, aplikasi itu merupakan pemantapan program Presisi. Yakni tekad Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan dari Kapolri.
“Potensi yang perlu dijaga jangan sampai ada kerugian negara. Silahkan memanfaatkan aplikasi BOS Bhabinkamtibmas,” terangnya.
Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasinya kepada TNI dan Polri yang selama ini sudah terlibat aktif. Khususnya dalam membantu pihaknya menjalankan berbagai program pemerintah kepada masyarakat.
“Terima kasih atas dukungan dalam pengawasan dan pendampingan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Penyaluran BLT jadi percaya diri dan tidak khawatir dengan adanya pendampingan oleh Polri dan TNI,” Ujarnya.
Ia juga meminta dukungan pendampingan dan pengawasan pemanfaatan DD pada tahun 2022 yang akan digelontorkan pada 74.841 desa. Tak hanya itu, Pihaknya menyatakan ada banyak desa yang memiliki potensi wisata, juga memerlukan pendampingan dan pengawasan pihak Polri.
“Mohon dukungan pendampingan dan pengawasan tahun 2022, dana desa untuk penggunaan dana desa. Ada desa wisata yang perlu dikoordinasikan dengan Polri,” tutup Abdul Halim. (Yudi)
Comment