News Satu, Bondowoso, Kamis 15 Juli 2021- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Melalui Dinas Sosial akan memberikan bantuan bagi para pekerja terdampak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Bantuan akan diberikan kepada sopir dan kernet angkot, tukang becak, pedagang asongan di sekolah-sekolah khususnya pedagang cilok, karyawan cafe, pekerja permainan anak, Pedagang Kaki Lima (PKL), pekerja pendi di Alun-alun Bondowoso.
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin mengatakan, bantuan yang akan diberikan berupa uang tunai selama dua bulan kedepan.
“Bantuan itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat,” ujarnya, Kamis (15/7/2021).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa bantuan ini akan disalurkan lewat Dinas Sosial (Dinsos) dalam waktu dekat.
“Program bantuan itu sudah dibahas melalui proses rapat koordinasi intern antar tim anggaran untuk menghindari kesalahan dikemudian hari,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan itu nantinya dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung atas terlaksananya PPKM Darurat.
“Program yang berasal dari dana Biaya Tidak Terduga (BTT) anggaran milik Bupati Bondowoso ini akan segera cair. Namun yang terpenting masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus penularan Covid-19,” pintanya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Sosial Saifuddin Suhri, menambahkan, bahwa program tersebut akan diambilkan di APBD II kabupaten, dari BTT milik Bupati Bondowoso.
“Untuk penyaluran nanti, kami pastikan tidak akan terjadi tumpang tindih batuan, karena data yang ada sudah kami dicek dan diverifikasi,” ujarnya.
Dia menegaskan walaupun supir maupun kernet menjadi sasaran bantuan kalau sudah mendapatkan bantuan, maka tidak akan dapat dari program itu.
“Bantuan ini murni untuk yang terdampak PPKM Darurat. Kami pastikan dalam minggu ini akan terealisasikan,” terangnya.
Rincian secara keseluruhan yang akan menerima bantuan diantaranya, sopir dan kernet angkot 130 orang, PKL dan pedagang asongan di Alun-alun Bondowoso 303 orang.
“Ada lagi PKL dan pedagang asongan di Jembatan Ki Ronggo 29 orang, PKL dan pedagang asongan di SMAN 2 Bondowoso 21 orang, tukang becak 59 orang, pekerja bendi wisata 11 orang, pekerja permainan anak di Alun-alun 50 orang dan karyawan Cafe 150 orang, ” pungkasnya.(Rokib)
Comment