News Satu, Probolinggo, Selasa 3 Agustus 2021- Untuk memastikan bantuan sosial berupa beras 5 kg dan uang tunai senilai Rp 200 ribu tepat sasaran, wali kota Probolinggo, Jawa Timur turun langsung untuk memantau penyalurannya. Ada sekitar 30.864 jumlah warga yang menerima bantuan tersebut, yang di salurkan ke 14 kelurahan di kota Probolinggo.
Hadi Zainal Abidin sebagai wali kota Probolinggo dalam sambutannya, mengakui bahwa pihaknya mengelilingi 14 kelurahan untuk memastikan penyaluran bantuan sosial itu berjalan lancar tanpa ada kendala.
“Ada sekitar 30.864 penerima manfaat bantuan sosial ini,” ujarnya, Selasa (3/8/2021).
Sementara itu, ia memantau penyaluran bansos itu dengan mengendarai motor mulai pukul 08.30 Wib, Ia berangkat dari rumah dinas menuju Kelurahan Pilang. Di lokasi ini, ada sejumlah 969 orang penerima bansos yang disalurkan di kantor kelurahan. Kemudian, di kelurahan Ketapang ada sekitar 1.003 orang penerima.
“Karena jumlah penerimanya ribuan, maka disalurkan secara bertahap agar tidak berkerumun. Mengingat kondisi saat PPKM ini, semua terdampak mengalami kesulitan dan penurunan penghasilan. Saya berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan, jangan lihat besar kecilnya tapi lihatlah upaya yang dilakukan agar bisa mengurangi beban ekonomi akibat pandemi covid 19 ini,” paparnya.
Selanjutnya, wali kota menuju Kelurahan Triwung Lor dengan jumlah penerima 933 orang, lalu kelurahan Triwung Kidul jumlah penerima 1.132 orang, dan juga Kelurahan Kademangan sejumlah 1.044 orang. Lokasi terakhir di Kecamatan Kademangan yakni Kelurahan Poh Sangit Kidul dengan jumlah penerima 114 orang.
Selama berkeliling memantau pembagian bansos, ia imbau agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan prokes secara disiplin dalam memutus matarantai penyebaran covid-19.
“Apabila ada warga yang sakit, segera hubungi ambulans siaga untuk dibawa ke rumah sakit biar segera ditangani. Jangan mendengarkan berita hoax yang beredar, takut dicovid-kan kalau dibawa berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Jangan menunggu kondisinya parah atau terlambat,” tegasnya.
Wali kota menuntaskan penyaluran di Kecamatan Kedopok, dimulai di Kelurahan Sumber Wetan sejumlah 880 orang dan Kelurahan Kareng Lor dengan jumlah penerima 508 orang sedangkan di kelurahan Jrebeng Kulon ada 814 orang penerima. Di Kelurahan Jrebeng Wetan ada 455 orang penerima, di Kelurahan Kedopok ada 611 orang dan terakhir sejumlah 1.267 orang di Kelurahan Jrebang Lor.
Selama berkeliling wali kota juga mengingatkan warga agar ikut vaksinasi. Je’ takok (jangan takut) vaksin, biar tetap sehat dan punya kekebalan tubuh. Ia mengakui, dirinya sudah melakukan vaksin dua kali, oleh karena itu ia menyarankan agar warga segera datangi puskesmas untuk melakukan vaksinasi.
“Setelah vaksin itu lebih aman. Tapi harus tetap mengikuti anjuran pemerintah, pakai masker jika keluar rumah,” pesannya.
Perjalanan dilanjutkan menuju dua kelurahan di Kecamatan Mayangan, diantaranya Kelurahan Sukabumi ada sejumlah 1.383 orang dan di Kelurahan Mangunharjo dengan jumlah terbanyak 3.407 orang.
Lalu, Ia mengimbau jika ada warga yang belum memperoleh bantuan untuk melaporkan kepada RT,RW atau melalui kelurahan setempat.
“Silakan jika masih ada yang terlewat bisa sampaikan melalui akun medsos pemerintah kota atau akun medsos pribadi saya. Namun selama ini laporan yang masuk belum pernah dapat bantuan, tapi setelah di krosscek ternyata sudah memperoleh bantuan dari pemerintah pusat atau pemerintah Provinsi Jatim. Seperti, bantuan PKH ataupun bantuan BPNT, jika sudah dapat bantuan seperti itu maka tidak bisa dapat bansos ini. Karena bansos yang disalurkan pemkot khusus bagi warga yang tidak tersentuh bantuan apapun selama ini,” tukasnya.(Bambang)
Comment