News Satu, Pamekasan, Sabtu 21 Agustus 2021- Pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Jawa Timur terus berupa mengawal stabilitas harga dan proses pembelian pabrikannya. Pasalnya, pada bulan Agustus ini diperkirakan sebagai puncak panen raya petani tembakau di Bumi Gerbang Salam, khususnya.
Menurut Kepala Disperindag setempat, Achmad Sjaifuddin, pihaknya telah memperkirakan terkait besaran serapan pembelian pabrikan. Hingga mengkomunikasikan jadwal pembelian tembakau di Pamekasan selama ini.
“Kami sudah mengirim surat ke pabrikan soal ini (pembelian tembakau,red). Tinggal tunggu balasannya,” ungkapnya, Sabtu (21/8/2021).
Sjaifuddin, juga menjelaskan apabila mengacu pada jadwal tahun 2020 sebelumnya, maka pihaknya bisa memperkirakan terkait bukanya pembelian pabrikan. Karenanya dengan dasar itu maka diperkirakan mereka melakukan pembelian tembakau pada Minggu akhir Agustus ini.
“Bisa jadi tahun ini mundur karena ada perubahan cuaca yang menyebabkan tembakau petani belum siap panen,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui untuk besaran pembelian pabrikan di Pamekasan sudah diumumkan oleh Pemerintah daerah setempat. Yakni diantaranya, PT. Gudang Garam telah patok pembelian tembakau sekitar 3.500 – 7000 ton paa tahun ini.
Lalu khusus PT. Bentoel telah memastikan untuk tahun ini tidak akan melakukan pembelian tembakau di Madura. Sedangkan PT. Sadhana Arifnusa menyatakan siap membeli 200 Ton tembakau dari Madura.
Begitupun dengan PT. Aliance One Indonesia siap membeli sekitar 600 Ton tembakau yang ada. Khusus, PT. Sukun yang siap membeli tembakau madura dengan besaran hingga 700 Ton tahun ini.
Sama halnya juga dengan PT. Nojorono yang juga telah menetapkan besaran pembelian sekitar 700 Ton. Nah, pembelian tembakau madura juga dilakukan oleh PT. Wismilak meski hanya dikisaran 250 Ton saja, namun berbeda dengan PT. Djarum yang bertekad dapat memenuhi target pembelian tembakau hingga 6.500 Ton pada tahun ini juga.
Terakhir yang telah menetapkan besaran pembelian tembakau dan telah dihimpun Disperindag setempat yakni PT. Grendel. Bahkan pihak pabrikan itu telah siap memborong tembakau hasil panen petani tembakau Madura sebanyak 1.500 Ton dalam pembelian tahun ini.(Yudi)
Comment