HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Alsintan Dari DBHCHT Pamekasan Siap Disalurkan ke Petani Tembakau

×

Alsintan Dari DBHCHT Pamekasan Siap Disalurkan ke Petani Tembakau

Sebarkan artikel ini
Alsintan Dari DBHCHT Pamekasan Siap Disalurkan ke Petani Tembakau
Alsintan Dari DBHCHT Pamekasan Siap Disalurkan ke Petani Tembakau

News Satu, Pamekasan, Sabtu 28 Agustus 2021- Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pamekasan Jawa timur sudah mengalokasikan peruntukan dana hibah untuk petani. Salah satunya dari anggaran sebagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DHBCHT) Tahun 2021 khusus bidang kesejahteraan masyarakat Bumi Gerbang Salam.

Menurut Sri Puja Astuti, Kabag Perekonomian Setkab Pamekasan untuk kesekian kalinya menegaskan, pihaknya sudah alokasikan 35% dari DBHCHT yang ada untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bahkan sudah akan bergulir dan secara teknis sudah siap digelontorkan untuk yang berhak menerima di segenap kecamatan Bumi Gerbang Salam.

“BLT itu diperuntukkan bagi buruh tani dan buruh pabrik rokok yaitu sebesar Rp 22,5 M,” ujarnya disuatu kesempatan dialog, Sabtu (28/8/2021).

Bahkan secara gamblang pihaknya menentukan besaran BLT DBHCHT KabupatenPamekasan senilai Rp 300 ribu per bulan. Meski, untuk berapa jumlah sasaran yang pastinya akan menerima bantuan khusus itu, masih belum rampung dipendataan.

Sebagai gambaran, Pemkab Pamekasan sudah memiliki besaran penerima manfaat sebenarnya. Yakni tercatat hingga Sabtu ini perkiraan jumlah penerima BLT itu ada 4.811 buruh tani dan 2.600 buruh pabrik rokok.

“Kami antisipasi hal tersebut dengan memberikannya selama 6 bulan ke depan dan kita lihat dulu nantinya untuk jumlah sasarannya,” katanya.

Disaat bidang kesejahteraan itu, juga ada sebanyak Rp 8,8 M dari DBHCHT. Itu dialokasikan untuk peningkatan kualitas bahan baku tembakau yang saat ini sudah masuk masa panen raya di Kabupaten setempat.

Dijelaskan Achmad Suaidi, Kabid Produksi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, alokasi dana tersebut untuk kegiatan dan operasional sekolah lapang. Selain itu juga untuk pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) yang dinilai penting untuk hasil panen nantinya serta rehabilitasi jalan produksi sebagaimana diketahui sebelumnya.

“Pelatihan tembakau melalui sekolah lapang meliputi 10 kelompok tani dan sudah berjalan,” paparnya.

Sekolah lapang penting untuk meningkatkan kemampuan petani tentang budidaya tembakau varietas unggul dan cara yang tepat. Sedangkan, alsintan diberikan untuk penanganan panen dan paska panen tembakau agar hasilnya optimal diperajangan, sebelum penjemuran dan pengiriman.

“Minggu ini kita akan salurkan 20 unit mesin rajang,” tambahnya.(Yudi)

Comment