HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANREGIONAL

Pola Sosialisasi Holistik Dinilai Ampuh Edukasi Cukai Oleh Pemkab Pamekasan

×

Pola Sosialisasi Holistik Dinilai Ampuh Edukasi Cukai Oleh Pemkab Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Pola Sosialisasi Holistik Dinilai Ampuh Edukasi Cukai Oleh Pemkab Pamekasan
Pola Sosialisasi Holistik Dinilai Ampuh Edukasi Cukai Oleh Pemkab Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Jum’at 24 September 2021- Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pamekasan Jawa timur melalui Dinas Komunikasi dan Informasi atau Diskominfo setempat konsep sosialisasi ketentuan cukai dan manfaat DBHCHT atau Dana Bagi Hasil Cukai Hasil secara holistik. Yakni dengan melibatkan berbagai jenis media di Bumi Gerbang Salam.

Yakni diantaranya, mulai dari media radio, kemudian media sosial yang sekarang masif dikalangan kaum muda atau milenial. Lalu juga Media televisi, media online, serta juga media cetak.

Tak hanya itu saja, rupanya kemasifan edukasi itu juga dilakukan dengan papan media baliho termasuk juga di videotron yang juga sudah dikelola oleh pemerintah daerah setempat.

“Jadi kami semua masuk, termasuk juga kami merencanakan pada tahun ini menggandeng Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dulu kita kenal dengan klompencapir,” ujar Arif Rachmansyah, selaku Kabid IKP Diskominfo Kabupaten Pamekasan, Jum’at (24/9/2021).

Di tahun ini memang pihaknya lebih erat dan masif lagi dalam menggandeng media guna mengedukasi masyarakat. Semua dengan harapan, makin banyak media yang digandeng mengedukasi masyarakat, maka tujuan negara mendapat penerimaan cukai lebih tinggi.

“Selain kepatuhan pabrik rokok terhadap penggunaan cukai yang benar semakin tinggi dan sebaliknya yang ilegal semakin habis,” tukasnya.

Senada dengannya, Tesar Pratama, Humas Bea Cukai Madura sangat optimis jika apa yang dilakukan Pemkab Pamekasan akan dapat menekan peredaran rokok ilegal. Terutama diberbagai pelosok yang ada di Bumi Gerbang Salam, mulai dari tingkat kecamatan dan desa dengan berbagai pola komunikasi dan edukasi yang diformat pemerintah.

“Ada 60 media yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Pamekasan, disitu kami menilai sangat luar biasa, dimana saat ini hampir di mana-mana tereduksi tentang cukai artinya kami bisa menilai kerja pemerintah daerah di bidang penegakan hukum,” terangnya.

Dalam teknis penegakan hukumnya itu ada upaya preventif dengan sosialisasi, lalu juga ada operasi pemberantasan rokok ilegal dengan pengumpulan informasi.

Dengan berbagai lini itu diharap juga, informasi yang diberikan berdampak positif pada masyarakat. Lalu berdampak langsung dan berpengaruh progresif kepada masyarakat yang membaca atau mendengar rilis berita yang dimua oleh berbagai media yang ada.

“Saya berharap sinergitas antara Bea Cukai Madura dan Pemkab Pamekasan dapat meningkatkan keinginan tahuan masyarakat tentang cukai,” tuturnya.(Yudi)

Comment