HEADLINENEWSPAMEKASANREGIONAL

Ini Kesan Tim MTQ Jatim, Saat Menjemput Budayawan KH Zawawi Imron

×

Ini Kesan Tim MTQ Jatim, Saat Menjemput Budayawan KH Zawawi Imron

Sebarkan artikel ini
Ini Kesan Tim MTQ Jatim, Saat Menjemput Budayawan KH Zawawi Imron
Ini Kesan Tim MTQ Jatim, Saat Menjemput Budayawan KH Zawawi Imron

News Satu, Pamekasan, Sabtu 6 November 2021- Kebanggaan dan keharuan yang berpadu dalam suasana gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an atau MTQ ke XXIX Provinsi Jawa timur di Kabupaten Pamekasan tak hanya dirasakan oleh para kafilah dan pemerintah daerah setempat. Pasalnya, rasa syukur yang luar biasa itu juga dirasakan oleh salah satu Tim Penjemputan MTQ yang bertugas setiap harinya melayani transportasi kafilah dan Dewan Hakim yang bertugas.

Salah satunya yakni seperti yang dirasakan Afifurrahman, yang dikesempatan kali ini dipercaya untuk menjadi bagian dari Tim Penjemputan Dewan Hakim MTQ 2021. Baginya mengantarkan para rombongan bukan hanya tugas melainkan juga mendapat kebanggaan spesial lainnya ketika suatu hari menjalankan tugasnya di suatu pagi.

Ya, diakuinya kala itu yang mendapat giliran untuk dijemput dan diantar oleh pihak panitia yakni KH. Zawawi Imron yang dikenal sebagai budayawan nasional asal Madura. Tak dinyana ceritanya, dia pun merasa grogi ketika saat membuka pintu tengah mobilnya sang Ketua Dewan Pengawas Hakim MTQ Jatim tersebut.

“Saya awalnya terkejut mas, soalnya ga nyangka kalau yang dijemput saya pagi itu, KH. Zawawi Imron bersama Dewan Hakim lainnya dari hotel,” ungkapnya, Sabtu (6/11/2021).

Untuk sesaat, Afif terdiam dan coba menyapa dengan lirih sang Pujangga Clurit Emas itu, seketika lirih katanya itu disambut hangat oleh Zawawi Imron dengan sesekali memberikan petuah bijak padanya sebagai seorang Pemuda di Bumi Gerbang Salam. Bahkan, sepanjang perjalanan ke beberapa tempat perlombaan, akunya, Zawawi Imron sesekali mengupas dan meluruskan berbagai anggapan soal versi legenda pahlawan Madura.

“Kami sempat berbicara terkait sejarah Ke’Lesap yang memiliki berbagai versi. Beliau cukup rijit menjelaskan dan cenderung meluruskan legenda Madura itu dengan bahasa khasnya,” ujarnya.

Baginya, meski sehari bersama budaya kawakan itu merupakan hal yang berharga dan cukup istimewa, apalagi sampai beberapa kali Berswafoto bersama disela kegiatan. Menurutnya juga, momentum MTQ itu ternyata bukan hanya soal keberkahan materi, namun juga soal keberkahan hati saat semua lantunan ayat suci Al-Quran berkumandang dan silaturahmi bersama tokoh bangsa juga dialaminya.

“Bahkan dihadapan panitia pelaksana MTQ provinsi Jawa timur saat itu, saya langsung dibilang sebagai Murid beliau di Pamekasan ini,” tuturnya haru saat menjelaskan kesanggupannya.(Yudi)

Comment