DPRD KOTA PROBOLINGGODPRD/DPRRI/MPRRIHEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONAL

Proyek Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Disidak DPRD

×

Proyek Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Disidak DPRD

Sebarkan artikel ini
Proyek Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Disidak DPRD
Proyek Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo Disidak DPRD

News Satu, Probolinggo, Rabu 17 November 2021- Pembangunan Kantor Informasi Turis, Kantor Deskrasanada dan Taman Manula yang dikerjakan sumber dana DAU (Dana Alokasi Umum) tahun 2021. Nama pekerjaan Revitalisasi Alun-alun kota Probolinggo sebesar Rp 1.716.315.873,81. Pekerjaan tersebut dimulai sejak 21 juli 2021 hingga 3 Desember 2021 yang dikerjakan kontraktor CV Probolinggo Cemerlang dan konsultan pengawas CV Setya Laksana Konsultan serta Konsultan Perencanaan CV Cipta Indah Abadi Gemilang dikeluhkan warga karena pekerjaannya sangat lambat. Sehingga Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan sidak untuk memastikan laporan tersebut. Rabu (17/11/2021).

Konsultan Pengawas, Hari Pujo, mengatakan untuk mencapai target selesai pada 2 Desember 2021 perlu penambahan pekerja 2 kali lipat dari hari ini dan tiga lokasi harus dikerjakan bersamaan seperti Kantor Taman Manula, Kantor Informasi Turis dan Kantor Deskranasda.

“Seharusnya sekarang mencapai 90 persen tetapi hanya 51 persen. Ini semua manajeman lapangan kurang baik yang dikerjakan fokus 1 titik seharusnya 3 titik dikerjakan semua. Kalau pekerjaan seperti saat ini 2 Desember 2021 tidak akan selesai perlu penambahan pekerja dua kali lipat dari hari ini, ” tegasnya.

H Somad, selaku mandor tukang menjamin proyek revitalisasi Alun – alun kota Probolinggo selesai pada 2 Desember 2021.

“Saya pastikan dan jamin selesai 2 Desember 2021 dengan penambahan pekerja hingga 24 jam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD kota Probolinggo, Agus Riyanto, mengatakan, ada laporan masyarakat diperkirakan revitalisasi Alun – alun kota Probolinggo tidak selesai. Maka kita lakukan sidak memang kondisinya diperkirakan tidak selesai 3 Desember 2021 namun ada perpres yang menyatakan ada penambahan dari 30 hari menjadi 50 hari, ” tegasnya.

“Kalau loncat tahun tidak apa – apa tetapi dibayarkan nanti sudah PAK. Kita sarankan untuk menambah man power sebanyak 100 persen. Kalau saat ini ada 40 orang minimal tambah 25 orang. Maksimal 40 orang,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan akan pekerjaan itu tidak hanya dilakukan di satu titik melainkan semua titik juga harus dikerjakan.

“Kami juga sarankan agar pekerjaannya tidak satu titik namun semua titik harus dikerjakan dan penambahan pekerja kemungkinan bisa capai 50 persen sedangkan kemarin kendalanya dari bahan baku, man power, kalau soal temuan tidak ada hanya tadi soal pemasangan paving namun hasil tes lab belum ada, ” tutupnya. (Bambang)

Comment