News Satu, Probolinggo, Selasa 20 September 2022- Masyarakat kota Probolinggo dan sekitarnya selalu bertanya – tanya dengan keberadaan Museum Rasulullah yang dibanggakan warga kota Probolinggo, ternyata kini sudah ditutup. Yang ada hanya keberadaan Museum kota Probolinggo saja.
Penutupan Museum Rasulullah selain di sampaikan Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin melalui status WhatsAppnya bahwa tanggal 4 September sudah di tutup. Namun pihak pengelola Museum Rasulullah itu saat dihubungi awak media melalui selulernya membenarkan soal penutupan Museum Rasulullah itu. Hal tersebut disampaikan Yudis pengelola museum, Selasa (20/09/22) siang, melalui sambungan selulernya.menyampaikan, bahwa Museum Rasulullah yang menempati Museum Probolinggo ditutup, karena sepi pengunjung.
Dampaknya, pendapatan dari tiket terus menurun, sehingga merugi. Agar kerugiannya tidak terus bertambah besar, museum yang sudah beroperasi sekitar dua tahun itu akhirnya ditutup.
“Dengan berat hati kami tutup. Kami tidak ingin merugi terus-terusan,” ujar Yudhis.
Saat ditanya posisi artefak, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini menjawab, barangnya yang dipajang di Museum Rasulullah, sudah dibawa ke Jakarta. Namun tempat lokasi daerahnya tidak disampaikan secara detail.“Barang-barangnya sudah kami bawa ke Jakarta,” tegasnya.
Puluhan artefak peninggalan Nabi Muhammad itu serta peninggalan para sahabat tersebut akan diserahkan kepada pemiliknya. Yakni, Profesor Abdul Manan Embong dari GW (Galeri Warisan) MAR, Malaysia. “Modelnya kan kita kerjasama,Ya kami kembalikan ke pemiliknya yaitu Warga Malaysia,” ringkasnya. (Bambang)
Comment