HEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONAL

Pulau Gili Masih Bagian Kota Probolinggo, Ini Asal Usulnya

×

Pulau Gili Masih Bagian Kota Probolinggo, Ini Asal Usulnya

Sebarkan artikel ini
Pulau Gili Masih Bagian Kota Probolinggo, Ini Asal Usulnya
Pulau Gili Masih Bagian Kota Probolinggo, Ini Asal Usulnya

News Satu, Probolinggo, Rabu 11 Januari 2023- Semenjak warga pulau Gili Ketapang, kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur kekurangan air bersih lantaran pipa saluran air PDAM putus. Sebagian warga Kota Probolinggo sangat prihatin dengan kondisi warga desa Gili.

Slamet (60) seorang kakek warga Kota Probolinggo mengatakan kepedulian warga Kota Probolinggo termasuk walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang ikut menyalurkan ribuan galon air mineral kepada warga setempat beberapa hari lalu.

“Ya pantaslah warga Kota Probolinggo peduli nasib warga desa Gili saat ini. Sebab mereka masih satu darah dengan warga kelurahan Ketapang, kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo,” ujarnya.

Sementara Ketua Komunitas Banger Probolinggo Eko Rahman, sekaligus pemerhati sejarah Probolinggo membenarkan atas tanggapan cerita rakyat soal asal usul Pulai Gili itu.

“Sebelumnya Pulau Gili menjadi satu dengan wilayah Ketapang, kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Setelah peristiwa gunung Bromo meletus yang pertama kali dampaknya sebagian wilayah kelurahan Ketapang pecah dan menjadi sebuah Pulau bernama Gili atau bahasa madura Agili ( Mengalir) sekitar tahun 1400 Masehi,” ujarnya

Eko Rahman memastikan adanya temuan 1 batu nisan bertulisan 1400 M di sebuah makam yang lokasinya di tepi pantai dekat masjid Tiban, Ketapang Kota Probolinggo sedangkan 1 batu nisan lagi dengan tahun yang sama berada di dekat gua Kucing Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo.

“Bukti sejarahnya ada satu batu nisan di Ketapang dan satunya di desa Gili sepasang batu nisan itu ada tulisan tahun 1400 masehi,” tegasnya.

Ia menegaskan hasil cerita rakyat asal usul pulau Gili dengan hasil temuannya dengan timnya itu sudah pasti warga desa Gili masih satu darah dengan warga Ketapang, kecamatan, Kademangan Kota Probolinggo yang juga lokasi Ponpes Riyadlus Sholihin Ketapang milik Walikota Probolinggo.

“Itu bukti temuannya yang masih kita dapat,” ringkasnya. (Bambang)

Comment