Pamekasan, News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menetapkan langkah strategis untuk menjadikan wilayahnya sebagai lumbung sapi kurban nasional. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, saat meresmikan program Ternak Kurban Sehat 2025 di Katandur Farm, peternakan milik Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar.
“Kabupaten Pamekasan siap menjadi pusat sapi kurban sehat dan berkualitas. Bobot sapi di Katandur Farm bahkan sudah mencapai 1 ton. Ini bentuk kerja keras yang membanggakan,” ujar Bupati Kholilurrahman dalam sambutannya.
Peluncuran program tersebut menjadi bagian dari komitmen daerah dalam menjamin kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 H, sekaligus mengantisipasi potensi penyebaran penyakit hewan menular yang kerap terjadi saat momentum kurban.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengimbau takmir masjid, panitia kurban, dan masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan hewan kurban yang diragukan kesehatannya. Pemerintah daerah, lanjutnya, telah menyiagakan tim medis hewan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan lapangan.
“Kami siap melayani. Silakan informasikan kepada kami jika ada hal yang perlu ditindaklanjuti. Kesehatan hewan kurban adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Langkah ini, menurutnya, dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam mengonsumsi daging kurban.
Bupati Kholilurrahman menilai, keberadaan Katandur Farm dapat menjadi role model bagi peternakan lain di Pamekasan. Ia berharap program ini memicu tumbuhnya peternakan-peternakan skala besar lainnya di wilayah Madura.
“Ini penyemangat bagi para peternak bahwa Presiden juga sangat perhatian terhadap pengembangan peternakan. Kita di daerah harus mengambil bagian,” pungkasnya.
Pamekasan selama ini dikenal sebagai salah satu sentra peternakan sapi potong di Madura. Program “Ternak Kurban Sehat” 2025 diharapkan mampu memperluas pasar sapi kurban dari Pamekasan ke berbagai wilayah di Indonesia. (Yudi)
Comment