Jakarta, Selasa 19 Agustus 2025 | News Satu- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, menilai kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 10 bulan terakhir menunjukkan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, ia menekankan bahwa capaian angka pertumbuhan tidak boleh membuat pemerintah abai terhadap fondasi utama pembangunan, yakni penguatan sumber daya manusia (SDM).
“Kalau melihat capaian, transisi baru berjalan hampir 10 bulan, ada tanda-tanda kenaikan signifikan. Kuartal I tumbuh 4,87 persen, kuartal II sebagaimana disampaikan BPS mencapai 5,12 persen,” ujar Said Abdullah, Selasa (19/8/2025).
Fokus Pemerintah: Pendidikan, Kesehatan, dan MBG
Said, yang juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari kualitas SDM. Menurutnya, tiga prioritas harus menjadi fokus pemerintahan saat ini: pendidikan, kesehatan, dan program makan bergizi gratis (MBG).
“Yang kita effort kuncinya adalah peningkatan SDM unggul. Titik tekannya pada itu. Karena astacita pembangunan jelas: pertama pendidikan bagi semua, kedua kesehatan inklusif, dan ketiga program MBG,” jelasnya.
ICOR Indonesia Masih Tertinggal dari Vietnam
Selain menyoroti SDM, Said Abdullah mengingatkan bahwa indikator efisiensi pembangunan, yakni Incremental Capital Output Ratio (ICOR), harus menjadi perhatian serius pemerintah. Saat ini, ICOR Indonesia masih berada di angka 6,1–6,2, jauh lebih tinggi dibanding Vietnam yang sudah mencapai 4,6. Perbedaan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk menghasilkan output ekonomi yang sama.
“Dengan akselerasi program pemerintah hari ini, ICOR bisa ditekan lebih rendah. Itu artinya Indonesia bisa mendekati capaian Vietnam, bahkan melampauinya,” kata Said optimistis.
Program MBG: Fondasi Baru, Tantangan Besar
Lebih lanjut, Said menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo. Ia menilai program ini masih dalam tahap awal implementasi, tetapi fondasinya sudah mulai dibangun.
“MBG masih awal, ini baru meletakkan fondasi, persentasenya belum signifikan. Tapi kita berharap alokasi anggaran bisa terserap di akhir tahun, sehingga output dan outcome dapat terlihat nyata,” pungkasnya. (Den)
Comment