HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Kenaikan Retribusi Wisata Dan PKL Di Kota Probolinggo Jadi Sorotan Warga

×

Kenaikan Retribusi Wisata Dan PKL Di Kota Probolinggo Jadi Sorotan Warga

Sebarkan artikel ini
Kenaikan Retribusi Wisata Dan PKL Di Kota Probolinggo Jadi Sorotan Warga
Kenaikan Retribusi Wisata Dan PKL Di Kota Probolinggo Jadi Sorotan Warga

Probolinggo, Jumat 22 Agustus 2025 | News Satu- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo berencana menaikkan tarif retribusi di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) serta retribusi bulanan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sentra Wisata Kuliner GOR A. Yani.

Untuk tarif TWSL, harga tiket masuk dewasa yang sebelumnya Rp8.000 akan naik menjadi Rp10.000, sementara tiket anak-anak dari Rp5.000 menjadi Rp8.000. Rencana ini masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD Kota Probolinggo.

“Ya, rencananya memang naik,” ujar Tri Atmojo Adip Susilo, Anggota DPRD Kota Probolinggo, JumaT (22/8/2025).

Selain itu, kenaikan juga diberlakukan untuk retribusi bulanan PKL di GOR A. Yani, dari sebelumnya Rp90 ribu menjadi Rp150 ribu. Menurut DPRD, kenaikan tersebut dinilai sepadan dengan fasilitas tambahan berupa air bersih dan listrik yang disediakan pemerintah kota.

“Retribusi bulanan PKL naik karena fasilitas sudah disediakan oleh Pemkot. Berlaku sejak Perda disahkan,” jelas politisi dari PKS itu.

Meski demikian, kebijakan ini menuai beragam tanggapan. Para PKL mengaku sudah mendapatkan sosialisasi dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo. Namun, sebagian PKL menilai kenaikan hampir dua kali lipat terlalu memberatkan, terlebih di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Kebijakan ini diperkirakan akan menjadi sorotan publik, mengingat Probolinggo tengah menggenjot wisata keluarga dan UMKM lokal. Apalagi, TWSL merupakan destinasi edukasi murah meriah bagi warga, sementara GOR A. Yani baru saja diresmikan sebagai pusat kuliner kota. (Bambang)

Comment