Sidoarjo, Jumat 3 Oktober 2025 | News Satu- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Menko PMK RI, Pratikno, menjenguk para santri yang selamat dari musibah ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Kunjungan dilakukan di RSUD R.T. Notopuro dan RS Islam Siti Hajar untuk memberi semangat, doa, sekaligus memastikan kesiapan layanan medis bagi korban.
Di RSUD Notopuro, Khofifah menemui empat santri selamat: Haikal, Wahyu, Rosi, dan Al Fatih. Ia mendengarkan langsung kisah perjuangan mereka di bawah reruntuhan.
“Suasana hati mereka luar biasa kuat. Semoga semuanya segera pulih,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Kisah paling menyentuh datang dari Al Fatih yang mengira dirinya tertidur selama tiga hari sebelum ditemukan. Sementara Haikal tetap menunaikan salat lima waktu meski terjebak dalam kondisi sulit.
“Ketika dievakuasi, Al Fatih bahkan langsung meminta minum es,” tutur Khofifah.
Setelah dari RSUD Notopuro, Gubernur meninjau RS Islam Siti Hajar sekaligus mengecek kesiapan Posko Post Mortem. Tim DVI, Inafis, dan dokter forensik telah disiagakan untuk menangani korban. Namun, Khofifah menyebut masih diperlukan tambahan mobil cold storage.
“Dua unit sudah disiapkan Dinkes Jatim. Jika dibutuhkan, RSU Bhayangkara Surabaya siap menjadi rujukan tambahan,” jelasnya.
Di RS Islam Siti Hajar, tiga santri selamat masih menjalani perawatan. Dua di antaranya, M. Roihan Shaka Nabil dan M. Alvin, diperbolehkan pulang, sementara satu santri lain masih dalam pemulihan pascaoperasi.
“Alhamdulillah dua santri sudah bisa kembali pulang. Insya Allah tetap semangat ya, nak,” pesan Khofifah dengan penuh haru. (Awik)
Comment