Blitar, Sabtu 1 November 2025 | News Satu- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memulai rangkaian kunjungan politik dua hari di Blitar, Jawa Timur, Jumat sampai Sabtu. Kunjungan ini tak hanya berfokus pada penguatan konsolidasi partai di daerah, tetapi juga menunjukkan komitmen PDI Perjuangan dalam menjaga warisan ideologis Bung Karno dan posisi Indonesia di kancah politik dunia.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan kegiatan Megawati di Blitar menjadi momentum strategis untuk memperkokoh soliditas internal partai serta menegaskan arah politik luar negeri yang berdaulat dan berdikari.
“Konsolidasi ini sangat penting untuk menatap masa depan partai. Kita akan menghadapi gawe besar pada 2029, sehingga struktur partai harus disiapkan secara matang,” ujar Said, Sabtu (1/11/2025).
Megawati tiba di Bandara Dhoho Kediri, kemudian langsung menuju Pendopo Kabupaten Blitar untuk menghadiri ramah tamah dan konsolidasi bersama Ketua DPC, kepala daerah, serta wakil kepala daerah se-Jawa Timur.
Said mengungkapkan, mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan selama tiga kali berturut-turut bukan hal yang mudah. Karena itu, gotong royong, disiplin organisasi, dan loyalitas ideologis menjadi kunci agar partai tetap dipercaya rakyat.
“Jalan ke depan tentu tidak ringan. Tapi dengan kerja kolektif dan semangat kebersamaan, kami optimistis PDI Perjuangan tetap jadi kekuatan utama politik nasional,” ujarnya.
Selain agenda konsolidasi, Megawati dijadwalkan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam seminar internasional bertajuk “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference” di Museum Bung Karno, Blitar.
Seminar tersebut dihadiri delegasi dari berbagai negara, menandakan pengakuan global terhadap warisan politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan semangat anti-imperialisme dan solidaritas Asia-Afrika.
“Momentum ini bukan sekadar refleksi sejarah, tapi penguatan politik luar negeri Indonesia yang berpijak pada ajaran Bung Karno berdikari, berdaulat, dan damai,” jelas Said.
Said menegaskan, meskipun PDI Perjuangan kini berperan sebagai partai penyeimbang pemerintah, partai tetap mendukung langkah diplomasi luar negeri Presiden Prabowo Subianto.
“Kami tetap mendukung langkah presiden dalam menjaga politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Ini bentuk tanggung jawab kebangsaan kami,” tegasnya.
Rangkaian kunjungan Megawati akan ditutup dengan ziarah ke Makam Bung Karno, sebagai simbol kelanjutan perjuangan ideologi nasionalisme, gotong royong, dan kemandirian bangsa yang menjadi fondasi perjuangan PDI Perjuangan. (Rokib)








Komentar