Anggota DPD RI Lia Istifhama Ingatkan Peran Strategis Mahasiswa Dalam Demokrasi Indonesia

Surabaya, Kamis 25 Desember 2025 | News Satu- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Lia Istifhama, menegaskan pentingnya penguatan demokrasi substansial berbasis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penegasan tersebut disampaikan dalam kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat bertema Penguatan Demokrasi Substansial Berdasarkan Pancasila bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan relawan, di Gedung BKSM Jawa Timur.

Dalam forum yang dihadiri mahasiswa, pelajar, aktivis organisasi, hingga relawan sosial itu, Lia Istifhama menekankan bahwa demokrasi tidak boleh dimaknai sebatas proses elektoral lima tahunan.

Demokrasi, menurutnya, harus diwujudkan melalui partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal kebijakan publik dan memperjuangkan kepentingan bersama.

“Politik itu memengaruhi kita semua. Karena itu, jangan sampai politik hanya dipahami sebagai kepentingan pribadi, melainkan sebagai strategi untuk membaca dan mengambil peluang demi kebaikan bersama,” tegas Ning Lia, sapaan akrabnya, Kamis (25/12/2025).

Perempuan yang dinobatkan sebagai Wakil Rakyat Paling Populer dan Disukai versi ARCI 2025 itu menjelaskan bahwa keterlibatan politik tidak selalu identik dengan jabatan atau kekuasaan. Setiap warga negara, termasuk mahasiswa, pelajar, hingga orang tua, memiliki peran strategis dalam menentukan arah masa depan bangsa.

“Kepedulian orang tua terhadap pendidikan dan masa depan anaknya juga merupakan keputusan strategis yang bernilai politik. Semua tindakan yang dilakukan untuk kebaikan bersama adalah bentuk pengambilan peluang,” ujarnya.

Dalam sesi dialog, Lia Istifhama mendorong generasi muda untuk meningkatkan kepercayaan diri, keberanian bersuara, dan kemampuan membaca peluang strategis. Ia menilai organisasi mahasiswa harus mampu tampil kritis dengan mengangkat isu-isu besar yang berdampak luas, seperti mafia tanah, ketimpangan hukum, dan penyalahgunaan kewenangan.

“Banyak celah hukum yang kerap dimanfaatkan oleh pihak tertentu. Di sinilah peran generasi muda untuk hadir, bersuara, dan mengambil posisi secara positif demi kepentingan publik,” ucapnya.

Senator peraih DetikJatim Award 2025 itu juga menegaskan bahwa demokrasi substansial menuntut partisipasi masyarakat secara berkelanjutan, tidak berhenti pada momentum pemilu semata. Proses demokrasi harus diarahkan pada kepentingan rakyat dan berpijak pada nilai Pancasila sebagai dasar negara.

“Jangan hanya bertanya ‘aku ingin jadi apa’, tetapi pikirkan ‘bagaimana caranya berbuat’. What to itu penting, tapi how to jauh lebih menentukan,” pungkas alumni doktor UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut. (Kiki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses