News Satu, Sumenep, Kamis 5 Juli 2018- Puluhan wartawan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) melakukan aksi solidaritas atas kekerasan yang menimpa Oryza wartawan media BeritaJatim.com saat melakukan liputan pertandingan tim sepak bola Persid Jember vs Sindo Dharaka di Stadion Jember Sport Garden.
Dalam aksinya para kuli tinta di Sumenep ini membentangkan poster diantaranya, ‘Tolak Aksi Premanisme Pada Pers’ dan mendesak agar aparat Kepolisian mengusut tuntas dalam kasus pemukulan dan pengeroyokan terhadap wartawan Beritajatim.com.
“Kami (Wartawan Sumenep, red) mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa wartawan beritajatim.com dan meminta agar Polisi serius dalam menangani kasus ini,” ujar Ach. Rifai, Ketua PWI Sumenep, usai menggelar aksi solidaritas di depan Taman Adipura, Kamis (5/7/2018).
Selain itu, lanjut wartawan senior di Sumenep ini, pihaknya sangat mengutuk keras aksi premanisme terhadap wartawan atau jurnalis, dan PSSI memberikan sanksi kepada klub sepak bola yang telah bertindak anarkisme.
“Klub bola tersebut harus diberi sanksi tegas, agar tidak lagi terjadi kekerasan pada wartawan yang menjalankan tugasnya dan dilindungi oleh Undang-undang Pers nomor 40 tahun 1999,” tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS) Ahmadi Muni, dalam orasinya mengatakan aksi kekerasan terhadap wartawan atau jurnalis merupakan tindakan yang melawan hukum. Oleh karena itu, aparat Kepolisian harus mengusut tuntas dan menangkap pelakunya.
“Ini sudah tindakan melawan hukum, apalagi yang menjadi korban adalah wartawan yang tugasnya memang dilindungi oleh Undang-undang,” tandasnya.
Dalam aksinya para kuli tinta di Sumenep ini membentangkan berbagai poster yang bertuliskan kecaman terhadap aksi kekerasan terhadap wartawan dan melakukan orasi mulai dari Ketua PWI Sumenep dan Ketua AMOS. (red)
Comment