HEADLINEKEPULAUANNEWSPERISTIWAREGIONAL

Tak Ada Kapal Berlayar, Puluhan Penumpang Terlantar Di Pelabuhan Kalianget Sumenep

×

Tak Ada Kapal Berlayar, Puluhan Penumpang Terlantar Di Pelabuhan Kalianget Sumenep

Sebarkan artikel ini
Tak Ada Kapal Berlayar, Puluhan Penumpang Terlantar Di Pelabuhan Kalianget Sumenep
Tak Ada Kapal Berlayar, Puluhan Penumpang Terlantar Di Pelabuhan Kalianget Sumenep

News Satu, Sumenep, Kamis 5 Juli 2018- Puluhan penumpang yang akan berlayar ke Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) terlantar di Pelabuhan. Pasalnya, tidak ada kapal yang berlayar ke kepulauan, karena ketinggian ombak mencapai 3 meter.

Sesuai jadwal pelayaran ke Pulau Masalembu yang di layani kapal Tol Laut KM. Sabuk Nusantara 115 seharusnya berangkat hari ini (5/7/2018) pukul 8 pagi, selain Masalembu, Expres Bahari juga akan berangkat ke pulau Kangean.

“Kami sudah menghimbau kepada operator kapal agar menunda pelayaran pada hari tersebut sampai kondisi cuaca membaik,” kata Williyanto, petugas keselamatan berlayar Syahbandar Kalianget, Kamis (5/7/2018).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Surabaya,  kecepatan angin pada tanggal 5-6 Juli 2018 mencapai 23 knot atau sekitar 40 km perjam dan ketinggian gelombang sekitar 3 meter untuk wilayah perairan kepulauan Sumenep seperti Masalembu, Kangean dan sebelah selatan pulau jawa.

Dengan adanya informasi tersebut, pihaknya terpaksa harus menunda jadwal pelayaran kapal Tol Laut KM. Sabuk Nusantara 115 ke Masalembu dan Kangean. Hal itu dilakukan demi keselamatan para penumpang.

“Seharusnya sesuai jadwal ke Pulau Masalembu hari ini berangkat pukul 8 pagi, tapi karena cuaca buruk akhirnya gagal,” terangnya.

Akibat adanya penundaan jadwal pelayaran tersebut, ratusan penumpang tujuan Masalembu dan Kangean tertahan di pelabuhan Kalianget, Sumenep. Bahkan sebagain penumpang terpaksa harus tidur di Terminal pelabuhan 3 dengan alas seadanya.

“Kami sudah dua hari disini tertahan karena kapal tidak berangkat katanya cuaca angin kencang,” kata Atnadi, salah seorang penumpang. (Basri)

Comment