Diduga Tiduri Istri Orang, Warga Bangkalan Tewas Diteras Rumahnya

News Satu, Bangkalan, Kamis 25 Januari 2018- Diduga meniduri istri orang, Muhammad Sirin (35) warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim) tewas bersimbah darah diteras rumahnya. Dugaan sementara korban dibunuh, karena telah meniduri istri tetangganya sendiri.

“Diduga korban dibunuh, karena ada tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha, Kamis (25/1/2018).

Petugas Kepolisian Rasort (Polres) Bangkalan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah orang saksi. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, korban dibunuh oleh lima (5) orang, namun dari lima (5) orang tersangka yang ditetapkan petugas hanya berhasil mengamankan Mulyadi dan Moh. Hamzan yang tidak lain adalah bapak dan anak kandung, keduanya warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan.

Baca Juga :  Ini Curhat Bupati Sumenep Kepada Menteri BUMN dan Menteri Pertanian

“Kami langsung menangkap bapak dan anak tersebut untuk dimintai keterangan, sedangkan 3 orang tersangka lainnya yang identitasnya sudah diketahu masih dalam pengejaran,” ujar Kapolres Bangkalan.

Berdasarkan pengakuannya, kedua tersangka tega menghabisi nyawa korban (Muhammad Sirin, red), karena sakit dengan perilaku korban yang telah meniduri istri pelaku, sehari sebelum nyawa nyawa korban dihabisi.

“Tersangka merasa marah atas perbuatan dari korban, karena sehari sebelum dihabisi nyawanya, korban telah meniduri istri tersangka,” ungkapnya.

Dalam kejadian ini, petugas mengamankan barang bukti (BB) berupa tiga (3) bilah pisau lengkap dengan selontongnya, delapan (8)  lonjor bambu runcing, satu (1) batang kayu, satu (1) buah tangga bambo dan satu (1) buah tangga alminium.

Baca Juga :  Tertimbun Batu, Seorang Penambang Di Talango Sumenep Tewas

“Tersangka masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik, dan bakal dijerat pasal pasal 170, 338 dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati,” pungaksnya. (Syam)

Komentar