News Satu, Banyumas, Rabu 10 Januari 2018- Muhammad Dian Anak dari pasangan Narto alias Narko dengan Mahyuni warga RT.1 RW.5 Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) yang menderita penyakit Polio, akhirnya mendapatkan pengobatan gratis di Rumah Sakit TK III Wijaya Kusuma, Purwokerto.
Pengobatan gratis bagi Muhammad Dian ini didapat, setelah Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi mendengar informasi, jika ada salah seorang warga kesulitan untuk membiayai anaknya yang menderita penyakit Polio. Kemudian Danrem langsung terjun ke lapangan untuk mencari kebenaran informasi tersebut.
Setelah benar adanya, Danrem 071/Wk langsung menunjuk Rumkit TK-III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto untuk segera menangani kondisi kesehatan bocah berusia 10 Tahun tersebut. Selain itu juga diberi pengobatan dan perawatan kesehatan terhadap Muhammad Dian.
Dandenkesyah Purwokerto Letkol Ckm dr. Rudi mengungkapkan, kondisi pasien sudah sangat memprihatinkan, namun pihaknya akan tetap berusaha dan berupaya memberikan yang terbaik.
Selama dia atau tiga hari ini, pasien atas nama Pria Muhammad Dian akan dirawat inap untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan baik melalui fisioterapi ataupun pemeriksaan terhadap otaknya melalui citi scan.
Melalui fisioterapi, agar pasien dapat melemaskan saraf-saraf motoriknya agar tidak terlalu kaku atau lemas. Secara pelan dan pasti akan dilakukan berkesinambungan, baik dalam rawat inapnya maupun rawat jalannya nanti.
“Pasien harus dirawat inap untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan intensif dalam dua atau tiga, kemudian setelah itu akan dilakukan fisioterapi selama seminggu,” terangnya, Rabu (10/1/2018).
Seperti diberitakan, Muhammad Dian (anak Narko, red) yang menderita penyakit Polio semenjak berumur 4 bulan hanya dirawat seadanya, hal itu dilakukan karena ketidakmampuannya dalam membiayai anaknya. Bahkan untuk menhibur hati anaknya, Narko bersama Mahyuni membawanya naik becak sambil mencari barang bekas.
“Saya sangat ingin sekali mengobati Muhammad Dian (Anak, red), akan tetapi karena tidak ada biaya, ya terpaksa dirawat apa adanya,” ujarnya.
Ia berharap adanya uluran tangan dari Pemerintah maupun masyarakat untuk membantu pengobatan anaknya (Muhammad Dian, red). Sehingga anaknya bisa bermain dengan anak-anak lain yang normal, karena saat ini anaknya hanya terbaring lemas di tempat.
“Ya semoga saja ada kepedulian dari Pemerintah maupun masyarakat untuk membantu pengobatan anak saya, sehingga Muhammad Dian bisa menikmati masa kanak-kanaknya,” harapnya. (Di2/RN2)
Comment