Pasar Murah Jatim Jadi Solusi Tekan Inflasi Dan Stabilkan Harga Pangan Di Kota Batu

Kota Batu, Rabu 5 November  2025 | News Satu- Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ribuan warga Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, menyerbu pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bakorwil III Malang.

Antusiasme warga begitu tinggi sejak pagi hari, karena harga bahan pokok dijual jauh di bawah harga pasar. Pasar murah yang digelar selama dua hari, 4–5 November 2025, di halaman Kantor Kecamatan Bumiaji, ini merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun.

“Kegiatan pasar murah ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” ujar Fendi Agung Nugroho, Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil III Malang, Rabu (5/11/2025).

Keramaian tampak sejak pasar murah dibuka. Warga rela antre demi mendapatkan bahan pokok dengan harga miring, mulai dari beras, gula, minyak goreng, hingga telur ayam.

Beberapa harga yang menjadi perhatian warga antara lain:

– Beras SPIP Rp55.000 per 5 kg

– Beras premium Rp73.000 per 5 kg

– Tepung terigu Rp10.000 per kg

– Minyak goreng Rp15.000 per kg

– Gula pasir Rp16.000 per kg

– Bawang putih Rp7.000 per 250 gram

– Bawang merah Rp8.000 per 250 gram

– Telur ayam Rp24.000 per kg

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau menjelang akhir tahun,” lanjut Fendi.

Selain menjual kebutuhan pokok, pasar murah ini juga menghadirkan produk-produk unggulan UMKM Kota Batu, seperti olahan pangan lokal, minuman herbal, hingga kerajinan tangan. Hal ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tak hanya fokus pada pangan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari program Pemprov Jawa Timur untuk menekan inflasi daerah sekaligus mendukung ketahanan pangan. Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati bahan pangan dengan harga terjangkau menjelang momentum hari besar keagamaan.

“Kami ingin pasar murah seperti ini menjadi ruang untuk menjaga keseimbangan harga dan memperkuat daya beli masyarakat,” pungkas Fendi. (Imam)

Komentar